Suara.com - Deddy Corbuzier ikut menyoroti dugaan kasus penipuan dan penggelapan dana yang menyeret nama motivator kondang Mario Teguh. Belakangan ini, dia mengundang Syarah dan Sunyoto Indra Prayitno selaku diduga korban dari Mario Teguh.
Dalam podcast dengan Deddy Corbuzier, Syarah dan Sunyoto menceritakan awal mula tertipu dengan iming-iming dan janji manis Mario Teguh. Awalnya, pasangan itu berkeinginan untuk membesarkan bisnis kecantikan lewat bantuan Mario Teguh.
Syarah dan Sunyoto mengungkap, sang motivator kondang meminta tarif yang fantastis sebesar Rp18 miliar untuk biaya konsultasi bisnis.
"Dia minta Rp18 M untuk ngegedein Kanemochi. Mau dibikin franchise lah bahasanya sederhana," kata Syarah, dilansir dari YouTube Deddy Corbuzier pada Kamis (3/8/2023).
Di lain pihak, Deddy Corbuzier tampaknya terkejut dengan biaya fantastis yang digelontorkan Mario Teguh untuk konsultasi bisnis.

Dianggap terlalu besar, Syarah dan Sunyoto pun memilih mundur. Kendati demikian, pihak Mario Teguh menurunkan tarifnya untuk Syarah dan Sunyoto.
"Untuk jasanya Rp18 miliar, ngobrol lagi turun jadi Rp8 miliar. Kita juga Rp8 miliar masih enggak kuat nih," sambungnya.
Kedua belah pihak pun kabarnya sepakat di angka Rp5 miliar untuk biaya tarif pendampingan dan konsultasi Mario Teguh. Syarah dan Sunyoto menambahkan biaya tersebut dibayarkan secara berangsur sesuai kesepakatan.
"Tahu kita mau mundur, dikejar. Turun lagi ke Rp5 miliar. Terus bilang ya sudah dicicil 5 tahun. Tapi pada kenyataannya dia tetap minta DP. Ya sudah deh, dicicil aja 40 kali, Rp5 miliar dicicil lah lebih kurang 5 tahun," tuturnya.
Baca Juga: Anak Kartika Putri Kena Julid Gegara Posesif ke Dirinya, Rizky Billar Semprot Balik Netizen
Kendati demikian, Syarah dan Sunyoto mengungkap tidak menerima pendampingan konsultasi bisnis sebagaimana yang diming-imingi oleh Mario Teguh.