Film Dear Jo: Almost is Never Enough Angkat Kisah yang Tak Biasa Soal Surrogate Mother

Kamis, 03 Agustus 2023 | 13:38 WIB
Film Dear Jo: Almost is Never Enough Angkat Kisah yang Tak Biasa Soal Surrogate Mother
Film Dear Jo: Almost is Never Enough [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Film Dear Jo: Almost is Never Enough mengangkat kisah yang tak biasa dan berani, soal surrogate mother atau ibu pengganti. 

Dalam ceritanya, ada pasangan suami istri, Maura (Salshabilla Adriani) dan Jo (Jourdy Pranata) yang sulit memiliki keturunan. Satu waktu, perempuan ini meminta sahabatnya, Ella (Anggika Bolsterli) sebagai ibu pengganti.

Ella yang statusnya seorang janda, membutuhkan uang untuk biaya sekolah anaknya di Baku, Azerbaijan. Tapi di satu sisi, ia juga berat meminjamkan rahim untuk Jo dan Maura.

Bukan hanya dihadapkan pada dilema, tindakan surrogate mother di Indonesia pun menjadi sesuatu yang dilarang. 

Baca Juga: Dilarang Negara, Jourdy Pranata Punya Opini Beda Soal Surrogate Mother Usai Bintangi Film Dear Jo

Sinopsis Dear Jo: Almost is Never Enough (YouTube/MVP Pictures ID)
Sinopsis Dear Jo: Almost is Never Enough (YouTube/MVP Pictures ID)

Sebagai informasi, surrogate mother bisa diartikan, seorang perempuan meminjamkan rahim untuk membantu pasangan suami istri mendapatkan keturunan.

Namun di Indonesia, surrogate mother dilarang. Dalam Undang-Undang pasal 127 No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, telah diatur bahwa upaya kehamilan di luar cara alamiah hanya dapat dilakukan oleh pasangan suami istri yang sah.

Kendati menjadi hal yang dilarang, tapi Monty Tiwa selaku produser dalam film Dear Jo: Almost is Never Enough berani mengambil risiko. Ia bahkan membandingkan, dengan tema narkoba yang juga dilarang di Indonesia.

"Kalau saya bikin film tentang narkoba, lalu orang berubah menjadi baik karena narkoba, kan bukan berarti saya melegalkan narkoba. Logikanya aja ya," kata Monty Tiwa saat premiere film ini di Epicentrum, Jakarta Selatan pada Rabu (2/8/2023).

Lagipula kata Monty Tiwa, ia juga tak mungkin bisa mengubah undang-undang hanya karena film. 

Baca Juga: Sinopsis Dear Jo: Almost is Never Enough, Film Baru Monty Tiwa yang Bakal Hadir di Bulan Agustus

"Kalau buat film untuk melegalkan sesuatu itu kayaknya jauh dari apa ya.. Kan sama-sama tahu kalau DPR kita punya pemikiran yg berbeda dengan rakyatnya," ujar Monty Tiwa.

"Jadi nggak mungkin lah saya bisa mempengaruhi kebijakan," imbuhnya.

Untuk itu, alih-alih fokus pada surrogate mother yang dilarang, sang produser meminta penonton menyimak bagaimana karakter satu dan lainnya tetap bertahan meski dalam keadaan kalut.

"Kalau dari saya bukan surrogatenya sih, tapi lebih ke cinta. Cinta suami ke istri, cinta kepada sahabat, cinta ayah dan anak," terang Monty Tiwa.

Seperti apa kisah selengkapnya dari film Dear Jo: Almost is Never Enough? Tunggu penayangannya di bioskop mulai 10 Agustus 2023.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI