Suara.com - Rumah Guruh Soekarnoputra menjadi sengketa, antara dirinya dengan perempuan bernama Susy Angkawijaya. Malah Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sudah memutuskan hunian yang berada di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan akan dieksekusi.
Eksekusi terjadi, karena Susy Angkawijaya mengklaim kepemilikan rumah Guruh Soekarnoputra. Namun anak bungsu Soekarno itu tidak terima karena menganggap masalah ini cacat hukum.
"Saya merasa terzolimi. Saya berada di pihak yang benar, sedangkan lawan saya tidak," kata Guruh Soekarnoputra di rumahnya kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Kamis (3/8/2023).
Maka pada kemarin pagi, Guruh Soekarnoputra bersama sejumlah orang menjaga rumah tersebut dengan ketat.
Baca Juga: Berawal Dari Utang Sejumlah Rp 35M, Ini Kronologi Sengketa Rumah Guruh Soekarnoputra
Lalu, seperti apa kondisi rumah Guruh Soekarnoputra yang menjadi sengketa?
Dari tampak luar, rumah Guruh Soekarnoputra dikelilingi dengan beberapa pohon rindang. Sehingga menutupi bagian dalam.
Rumah berpagar putih ini juga terlihat klasik, berbeda dengan hunian yang berada di sebrang karena tampak modern.
Namun saat masuk ke dalam, kondisinya kontras dengan bagian luar. Ini karena nuansanya terkesan modern dan megah.
Kemegahan itu terlihat dari bangunan tiga lantai yang berdiri di tanah seluas 1.400 meter persegi.
Baca Juga: Rumahnya Batal Dieksekusi, Pihak Guruh Soekarnoputra: Kami Tunggu
Cat putih dan jejeran kaca bak kos-kosan mewah menjadi pemandangan yang terlihat. Sementara itu di lantai satu, ada kolam renang yang berukuran luas.
Di samping kolam renang, ada pendopo berisi kursi kayu untuk bersantai. Di sisi lain juga ada ruangan berisi dapur kecil dan terdapat AC juga lukisan besar.