Suara.com - Kartika Sari Dewi, anak perempuan mendiang Presiden Soekarno, membagikan potret bersama sang ibunda Naoko Nemoto atau lebih dikenal dengan Ratna Sari Dewi, lewat akun Instagram @yayasankartikasoekarno.
Dalam foto tersebut, Ratna Sari Dewi dan Kartika sedang menghadiri acara terkait program revitalisasi Posyandu di daerah Kintamani, Bali.
Ratna Sari Dewi terlihat cantik dan bugar di usianya yang ke-83 tahun. Dengan dress pastel dan model rambut kekinian, ia terlihat ceria mendampingi putri dan cucunya.
Ratna Sari Dewi pun aktif di media sosial. Dalam akun Instagram pribadinya, ia rajin mengunggah kegiatan di usia yang tak lagi muda.
Baca Juga: Kentang Mustofa, Makanan Kesukaan Presiden Soekarno Jadi Menu Penyambut Jemaah Haji di Mekkah
Naoko Nemoto atau lebih dikenal dengan nama Ratna Sari Dewi Sukarno lahir pada 6 Februari 1940. Ia biasa dipanggil Dewi Sukarno. Dewi merupakan istri ke-6 Soekarno yang merupakan Presiden Indonesia pertama.
Dewi menikah dengan Soekarno pada tahun 1962 ketika masih berumur 22 tahun. Dari pernikahnhnya, ia dikaruniai seorang anak perempuan yang dinamai Kartika Sari Dewi Soekarno.
Dewi berkenalan dengan Soekarno lewat seorang relasi ketika Bung Karno berada di Hotel Imperial, Tokyo. Menjelang redupnya kekuasaan Soekarno, Dewi meninggalkan Indonesia. Setelah lebih sepuluh tahun bermukim di Paris, sejak 1983 Dewi kembali ke Jakarta. Pada 2008, ia kembali ke Jepang dan menetap di Shibuya, Tokyo.
Ketika berumur 19 tahun, Naoko Nemoto bertemu dengan Soekarno yang telah berumur 57 tahun sewaktu sedang dalam kunjungan kenegaraan di Jepang. Tak lama kemudian, Sukarno mengundang Naoko ke Indonesia, hingga keduanya memutuskan menikah.
Sebelum menjadi istri Sukarno, ia adalah seorang pelajar dan entertainer. Ada gosip bahwa dirinya telah bekerja sebagai geisha, namun ia telah berulang kali menyangkal hal ini. Setelah menikah, Sukarno memberinya nama Indonesia, Ratna Sari Dewi. Mereka dikaruniai seorang putri bernama Kartika.
Baca Juga: 6 Juni, Hari Lahir Presiden Soekarno, Proklamator Indonesia
Setelah meninggalnya Sukarno, Ratna Sari Dewi kemudian pindah ke berbagai negara di Eropa termasuk Swiss, Prancis, dan Amerika Serikat. Pada tahun 2008 ia menetap di Shibuya, Tokyo, Jepang, di mana dia tinggal di sebuah tempat yang luas dengan empat lantai dan penuh dengan memorabilia.