Suara.com - Penyanyi Soimah belum lama ini meresmikan Pendopo Tulungo miliknya di Yogyakarta. Peresmian tersebut dibarengi dengan menggelar acararuwatan untuk ke-2 putranya, Aksa Uyun Dananjaya dan Diksa Naja Naekonang.
Dalam tradisi Jawa, ruwatan merupakan salah satu upacara dalam kebudayaan Jawa yang ditujukan untuk membuang keburukan atau menyelamatkan sesuatu dari sebuah gangguan.
Prosesi Ruwatan Murwakala digelar Soimah untuk berdoa, memohon kepada Allah agar anak laki-lakinya dihindarkan dan dijauhkan dari malapetaka.
Seperti apa potret ruwatan 2 anak lelaki Soimah? Berikut ulasannya.
1.Ruwatan Murwakala diawali dengan prosesi sungkeman. Aksa dan Diksa secara bergantian meminta maaf serta memohon restu kepada Soimah dan sang suami, Herwan Prandoko.

2. Keluarga Soimah tampak kompak mengenakan busana adat Jawa serba cokelat. Suami dan dua anak Soimah juga memakai blangkon dengan motif berbeda.

3. Begitu pun Soimah yang menggelung rambut serta memakai sanggul. Suasana haru mengiringi prosesi sungkeman dua putra Soimah tersebut.

4. Soimah dan Herwan Prandoko tak kuasa menahan air mata saat kedua putranya bersimpuh memohon maaf serta memohon restu. Peluk dan cium ikut mengiringi prosesi haru hubungan orangtua dan anak itu.

5. Selanjutnya air dengan kembang tujuh rupa disiapkan Soimah dan Herwan Prandoko untuk kedua putranya. Selain mandi dengan kembang tujuh rupa, rambut Aksa dan Diksa juga dipotong.
Baca Juga: 5 Artis Kurban Sapi Jumbo untuk Iduladha, Bobotnya Lebih dari 1 Ton!

6. Menurut Ki Guno Asmoro mengutip Times Indonesia, pemotongan rambut dalam Ruwatan Murwakala merupakan simbol apabila kesialan dan kemalangan bocah sukerta (yang diruwat) telah menjadi tanggungan dalang.