Infografis
Suara.com - Pinkan Mambo malah memanaskan drama perseteruan dengan putrinya sendiri, MA. Ia balas membongkar borok MA usai dituding menertawakan cerita sang putri soal perilaku bejat suaminya, Steve Wantania.
Pertama, Pinkan Mambo membeberkan soal kebiasaan MA menghabiskan waktu di kelab malam. Perempuan 42 tahun mengklaim putrinya bisa melakukan itu setiap hari.
"Maunya dugem setiap malam," kata Pinkan Mambo di kawasan Tendean, Jakarta, Senin (31/7/2023).
Setelahnya, Pinkan Mambo menyebut MA punya lingkungan pergaulan yang kurang baik untuk anak-anak seusianya.
Baca Juga: Anak Pinkan Mambo Minta Tolong ke Maia Estianty untuk Sadarkan Ibunya: Tolongin Situasi Ini
"Ada satu dan yang lain halnya yang parah, tapi saya nggak mau ngomong di sini. Cuma pergaulannya nggak baik," ujar Pinkan Mambo.
Pinkan Mambo juga menggambarkan sosok MA sebagai anak yang susah menerima perintah orangtua. Dari kelima anak sang penyanyi, MA ditempatkan di daftar paling bawah untuk urusan kepatuhan.
"Cuma Michelle doang yang nggak mau diatur, yang lainnya nice banget," kata Pinkan Mambo.
Sebagaimana diketahui, putri Pinkan Mambo, MA mendapat sorotan usai mengungkap tindak kekerasan seksual yang dilakukan ayah tirinya, Steve Wantania saat ia berusia 12 tahun.
Butuh waktu 3 tahun bagi MA untuk memberanikan diri melaporkan Steve Wantania lewat bantuan ayah kandungnya pada awal 2021.
MA tidak melibatkan Pinkan Mambo dalam membuat laporan. Sebab, menurut MA, ibunya itu malah menyalahkan dirinya usai alami kekerasan seksual.
Cerita MA membuat Pinkan Mambo menuai kritik tajam dari berbagai kalangan. Ia dilabeli sebagai ibu yang tidak becus karena masih bisa membela lelaki bejat yang menodai putrinya sendiri.
Pinkan Mambo yang tak terima disudutkan imbas cerita MA pun buka suara. Eks duo Ratu berdalih tidak pernah berpihak ke siapa pun, meski hal itu bertentangan dengan apa yang ia ucapkan sendiri di media sosial.
Steve Wantania sendiri sudah divonis 9,5 tahun penjara atas pencabulan terhadap MA. Ini adalah putusan banding Pengadilan Tinggi Banten pada 26 Januari 2022.
