Suara.com - Alshad Ahmad sedang menjadi pusat perhatian menyusul kematian anak harimau bernama Cenora yang dipeliharanya. Awkarin ikut menanggapi kontroversi Alshad memelihara satwa liar di rumah lewat akun Instagram @awkarin.
"Baru aja ada berita kalau salah satu bayi harimau yang dirawat oleh Alshad Ahmad meninggal. Diketahui juga, ternyata udah ada 7 anak harimau yang meninggal dari 1 indukannya," tulisnya, Rabu (26/7/2023).
"Alshad Ahmad emang udah dari lama kena kontroversi soal memelihara satwa liar, tapi kejadian ini jadi trigger lagi buat pembahasan soal domestikasi satwa liar atau hewan buas," sambungnya.
Bersama unggahannya, Awkarin menyertakan penjelasan tentang bagaimana manusia kerap merugikan binatang dengan sikap mereka yang sok menjadi pemimpin.
"Hewan buas itu ada di posisi teratas di dalam rantai makanan. Kalau mereka diambil dari tempat tinggal aslinya, akan ada dampaknya terhadap tempat yang ditinggal dan tempat barunya dia," ungkapnya.
"Contohnya kayak pandemi yang nyusahin kita semua, di mana ada dugaan bahwa asal penyakitnya itu dari hewan buas yang masuk ke tubuh manusia," jelasnya lebih lanjut.
Pemilik nama Karin Novilda itu menyoroti pembelaan fans yang berpendapat bahwa satwa liar di penangkaran Alshad Ahmad belum tentu mampu bertahan hidup jika dilepas ke habitat asli mereka.
"Mungkin kita bisa berdalih tentang insting buas binatang yang udah jadi jinak karena diurusin sama manusia. Tapi binatang itu akan jadi stres dan akhirnya dia nggak bisa berperilaku hingga berkembang biak dengan benar," ujarnya.
Awkarin juga menyentil tindakan Alshad Ahmad yang kerap memamerkan satwa liarnya melalui vlog.
Baca Juga: Geger Harimau Mati Alshad, Begini Izin dan Hukuman Punya Satwa Langka yang Dilindungi
"Sebuah tindakan yang melawan alam, ketika manusia memelihara binatang buas sampai mereka jadi tontonan yang menggemaskan," sentilnya.