Tayang di Indonesia, Adegan Bugil Florence Pugh di Oppenheimer Disensor Pakai Teknik CGI

Yazir Farouk Suara.Com
Rabu, 26 Juli 2023 | 06:45 WIB
Tayang di Indonesia, Adegan Bugil Florence Pugh di Oppenheimer Disensor Pakai Teknik CGI
Cillian Murphy dan Florence Pugh (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Adegan bugil Florence Pugh dalam film Oppenheimer yang disutradarai Christopher Nolan menjadi berita utama sejak perilisan perdananya pada 19 Juli 2023 lalu. Namun di beberapa negara Asia, termasuk Indonesia, sang aktris tak ditampilkan telanjang bulat.

Dalam Oppenheimer, Florence Pugh melakoni adegan seks yang intens dan vulgar dengan Cillian Murphy. Oleh karena itu, film tentang fisikawan di balik peristiwa bom atom Hiroshima dan Nagasaki ini mendapat rating R alias Dewasa.

Untuk bisa masuk ke beberapa negara Asia, Oppenheimer harus melalui proses sensor yang cukup ketat. Di Indonesia, film ini diberi rating 13+, sama seperti Barbie yang dirilis bebarengan.

Adegan seks Oppenheimer (Cillian Murphy) dan Jean Tatlock (Florence Pugh) disensor dengan memotongnya dari film. Namun Universal Pictures mengakali adegan bugil Florence Pugh dengan menggunakan teknik CGI.

Baca Juga: Barbie Duduki Box Office Raup Untung Rp 2,3 Triliun, Kalahkan Oppenheimer

Alih-alih telanjang bulat, aktris 27 tahun itu terlihat mengenakan gaun hitam tanpa tali. Rupanya banyak warganet yang tak sadar bahwa gaun tersebut tak benar-benar ada.

"Harusnya nggak ada dress hitam di situ. Oke banget teknik sensor yang dilakukan oleh Universal Pictures dengan memberikan CGI dress hitam untuk film Oppenheimer yang tayang di beberapa negara, salah satunya di Indonesia. Ini lebih seamless dibandingkan dengan teknik sensor blur," cuit akun @SukaFilmID, Selasa (25/7/2023).

"Daripada di-cut scenes-nya, dan kita ya mesti sadar durasi nudity sepanjang ini nggak bisa dikompromikan di lembaga sensor kita. So yeah, bersyukur saja," komentar akun @danieldokter.

"Kukira kemarin pake selimut! Tapi entah kenapa emang agak lain aja liatnya. Menarik juga sensornya," ujar akun @FryanFahlevi.

"Tapi dialog di part ini memang penting sih. So, credit to them for using this censored technique rather than having the scenes cut off in particular countries," tulis akun @mywinderwall memuji upaya Universal Pictures untuk mempertahankan adegan ini agar lulus sensor.

Baca Juga: Oppenheimer Nggak Cuma untuk Anak SAINTEK Aja, Anak SOSHUM Juga Bisa Enjoy Kok!

Kontributor : Chusnul Chotimah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI