Politisi India Kecam Film Oppenheimer Terkait Adegan Seks, Anggap Tabuh Genderang Perang dengan Umat Hindu

Selasa, 25 Juli 2023 | 23:25 WIB
Politisi India Kecam Film Oppenheimer Terkait Adegan Seks, Anggap Tabuh Genderang Perang dengan Umat Hindu
Cillian Murphy dan Florence Pugh (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Adegan seks dalam film Oppenheimer menuai kontroversi, terutama dari para kelompok sayap kanan Hindu di India.

Oppenheimer disutradari oleh Christopher Nolan ini menceritakan kisah J. Robert Oppenheimer, seorang 'bapak bom atom'. Film ini dibintangi oleh Cillian Murphy sebagai pemeran utama dan Florence Pugh, yang memerankan kekasihnya, Jean Tatlock.

Saat adegan seks, Tatlock sempat meminta Oppenheimer untuk membacakan sebuah teks suci dari kitab Bhagawad Gita.

"Dan sekarang aku menjadi kematian, penghancur dunia," ujar Oppenheimer, lalu mereka melanjutkan berhubungan seks, dikutip dari Insider.

Baca Juga: 7 Fakta Oppenheimer, Film Garapan Christopher Nolan Usai Cabut dari Warner Bros

Penggunaan teks dari Bhagavad Gita itu memicu kegemparan di kalangan nasionalis Hindu di India. Polisitisi Uday Mahurkar bahkan menuntut adegan tersebut dihapus secara global.

Menurut Uday Mahurkar, adegan tersebut sebagai serangan pedas terhadap agama Hindu.

"Hadiah ilahi untuk peradaban manusia oleh Bhagwan Sri Krishna, Bhagwad Geeta, adalah salah satu kitab suci Hindu yang paling dihormati," cuit Mahurkar dalam Twitter-nya pada Sabtu (22/7/2023).

Mahurkar sampai menulis surat terbuka untuk Nolan melaui Twitter-nya di hari yang sama. Menurutnya, adegan tersebut sama saja dengan mengobarkan genderang perang terhadap komunitas Hindu.

"Tampaknya menjadi bagian dari konspirasi yang lebih besar oleh pasukan anti-Hindu," cuit Mahurkar.

Baca Juga: Deg-degan Menanti Film Thriller Florence Pugh dengan Alexander Skarsgard

Kicauan Mahurkar mendapat banyak balasan. Sementara beberapa mendukung pendiriannya, yang lain menganggap klaimnya tidak proporsional.

"Ini adalah klaim yang paling konyol. Cari pendapat 1000 penonton dan aku akan terkejut jika kau menemukan satu orang yang mengira itu adalah adegan yang menghina secara terang-terangan," komentar @asheem***.

"Ini sejarah. Dia mungkin tidak mengerti agamamu atau keyakinanmu. Kau terdengar tidak toleran terhadap filmnya," sambung @freedom***.

"Apa kamu lebih suka dia membaca Kama Sutra saat dia menghancurkan Jepang?" sindir @idaho***.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI