Suara.com - Pengusaha yang melaporkan Mario Teguh dan Linna Susanto atas dugaan penipuan Rp 5 miliar, Sunyoto Indra Prayitno dipanggil penyidik Polda Metro Jaya, Jakarta untuk memberikan keterangan.
Didampingi kuasa hukum, Sunyoto Indra Prayitno hadir bersama sang istri, Syarah dan dua karyawan produk kecantikan miliknya yang juga dimintai keterangan sebagai saksi.
"Alhamdulillah, semua berjalan baik dan lancar setelah kurang lebih 7 jam kami di dalam," ujar kuasa hukum Sunyoto Indra Prayitno, Djamaluddin Koedoboen, Jumat dini hari (21/7/2023).
Proses pemeriksaan berlangsung lama karena masing-masing dari mereka diminta menjawab pertanyaan cukup banyak oleh penyidik.
Baca Juga: Rekam Jejak Mario Teguh: Motivator Super, Kini Bolak-Balik Dilaporkan
"Masing-masing sekitar 26 sampai 27 pertanyaan, seputar apa yang dilaporkan," kata Djamaluddin Koedoeboen.
Selain itu, istri Sunyoto Indra Prayitno yang juga berstatus sebagai pemilik produk kecantikan sempat terbawa emosi saat sesi tanya jawab.
Penyidik jadi butuh waktu lebih lama untuk menenangkan yang bersangkutan sebelum melanjutkan pemeriksaan.
"Mbak Syarah masih terbawa emosi sehingga sempat menangis sehingga teman-teman penyidik butuh waktu menenangkan," tutur Djamaluddin Koedoeboen.
Sunyoto Indra Prayitno sendiri tidak berbicara banyak usai proses pemeriksaan. Ia baru mau membicarakan detail laporan terhadap Mario Teguh setelah rangkaian proses pemeriksaan selesai.
Baca Juga: Motivasi Berganti Kontroversi, Ini Deretan Kasus yang Jerat Mario Teguh
"Nanti kami bahas lagi setelah semua prosesnya selesai," ucap Sunyoto Indra Prayitno.
Sebagaimana diketahui, Sunyoto Indra Prayitno melaporkan Mario Teguh dan Linna Susanto atas dugaan penipuan dan penggelapan pada 19 Juni 2023.
Dalam laporan, Sunyoto Indra Prayitno mengaku rugi sampai Rp 5 miliar setelah Mario Teguh dan Linna Susanto menawarkan kerja sama untuk membesarkan produk kecantikan miliknya dan sang istri.
Mario Teguh sendiri sudah membantah tudingan menipu dan menggelapkan uang Rp 5 miliar milik Sunyoto Indra Prayitno serta istrinya.
Ia sampai mengirim somasi untuk sang pelapor agar segera meminta maaf dan mencabut laporan tersebut.