Profil dan Biodata Noe Letto yang Kembali Peluk Islam setelah Sempat Atheis

Risna Halidi Suara.Com
Kamis, 20 Juli 2023 | 12:40 WIB
Profil dan Biodata Noe Letto yang Kembali Peluk Islam setelah Sempat Atheis
Profil dan biodata Noe Letto. (Instagram/letto.official)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lama tak terdengar, kabar Noe Letto kini kembali disorot. Selain karena kondisi kesehatan ayahnya Cak Nun yang tengah jatuh sakit, juga karena kisah hijrahnya yang cukup berliku.

Siapa sangka Noe Letto yang dikenal dengan lagu-lagu melow dan syarat nilai islami itu pernah menjadi seorang atheis. Kisahnya telah diungkap dalam sejumlah podcast salah satunya Close the Door Deddy Corbuzier yang ditayangkan pada (18/7/2023).

Setelah kembali memeluk Islam, Noe mengikuti jejak ayahnya dengan ikut berdakwah. Nah, berikut profil dan biodata Noe Letto serta perjalanan hijrahnya.

1. Latar Belakang Noe Letto

Baca Juga: Pernah Ateis, Noe Letto Ungkap 2 Hal yang Bikin Balik ke Islam

Noe Letto [Instagram/@sinausabrangmdp]
Noe Letto [Instagram/@sinausabrangmdp]

Noe Letto lahir pada 19 Juni 1979 di Yogyakarta dengan nama Sabrang Mowo Damar Panuluh. Ia adalah anak pertama dari budayawan Emha Ainun Najib atau Cak Nun dari pernikahannya dengan Neneng Suryaningsih. Noe juga merupakan anak sambung dari artis Novia Kolopaking.

Ketika berusia 6 tahun, kedua orangtuanya bercerai yang membuatnya pindah ke Lampung. Ia menempuh pendidikan di Lampung hingga bangku SMP sedangkan SMA-nya ia tempuh di SMU 7 Yogyakarta.

Noe lulus dari Universitas Alberta, Kanada dengan dua gelar yaitu Bachelor of Mathematic dan Bachelor of Physics. Kini dirinya dikenal sebagai penyanyi dan pendakwah seperti ayahnya di Rumah Maiyah, Yogyakarta.

2. Perjalanan Karier

Profil dan biodata Noe Letto.  (YouTube/Cahaya Untuk Indonesia)
Profil dan biodata Noe Letto. (YouTube/Cahaya Untuk Indonesia)

Setelah kembali ke Indonesia, Noe mulai bermain musik di studio Kiai Kanjeng, grup musik pimpinan Novi Budianto, sahabat Cak Nun. Dari studio inilah Noe belajar mixing, mastering, menulis dan memproduksi musik hingga menulis lirik lagu.

Baca Juga: Diungkap Noe Letto, Cak Nun Belum Sadarkan Diri

Lagu ciptaannya selama belajar di studio dituangkan dalam album perdana Letto yaitu Truth, Cry, and Lie (2005). Album tersebut sukses meraih double platinum dan segera membawa Letto menjadi salah satu band papan atas Indonesia.

Letto kemudian menggarap album kedua bertajuk Don't Make Me Sad 2007). Sepanjang kariernya bersama Letto, ia sudah merilis empat album termasuk Lethologica (2009) dan Cinta... Bersabarlah (2011). Lagu-lagu Letto yang slow dan mendayu dianggap memiliki nilai–nilai islami di dalam liriknya.

3. Karir sebagai Produser

Profil dan biodata Noe Letto.  (YouTube/Cahaya Untuk Indonesia)
Profil dan biodata Noe Letto. (YouTube/Cahaya Untuk Indonesia)

Noe Letto melebarkan sayapnya sebagai produser dengan membangun rumah produksi Pic[k]Lock Productions bersama Dewi Umaya Rachman. Noe sudah merilis sejumlah film populer yang meraih banyak nominasi dan penghargaan.

Proyek perdana yang digarap oleh Noe bersama dengan rumah produksinya adalah Minggu Pagi di Victoria Park (2010). Kemudian Noe memproduseri RAYYA, Cahaya di Atas Cahaya (2012) yang naskahnya ditulis oleh Emha Ainun Nadjib dan Viva Westi.

Karya Noe yang paling sukses adalah Guru Bangsa Tjokroaminoto (2015). Film yang disutradarai oleh Garin Nugroho ini dibuat atas kerjasama dengan Yayasan Keluarga Besar H.O.S. Tjokroaminoto dan MSH Films. Film ini berhasil membawa pulang penghargaan untuk kategori Film Bioskop Terpuji dalam Festival Film Bandung 2015 dan Piala Maya untuk kategori Film Cerita Panjang Terpilih.

4. Kisah Hijrah

Profil dan biodata Noe Letto.  (YouTube/Cahaya Untuk Indonesia)
Profil dan biodata Noe Letto. (YouTube/Cahaya Untuk Indonesia)

Noe Letto harus hidup dalam keluarga yang tak utuh karena perceraian orang tuanya ketika kecil dan pernah menjadi atheis. Ia sempat mengaku tidak percaya pada Tuhan, meskipun ayahnya merupakan pendakwah dan budayawan. Namun hidupnya berubah saat mengalami kesulitan semasa kuliah hingga membuatnya menggelandang di Kanada.

Ia terpaksa tidur di masjid mendapat hidayah dari seorang Syekh yang ia temui. Sosok pemuka agama itu mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan Noe yang selama ini membuatnya tak percaya pada kuasa Tuhan. Hingga akhirnya, Noe kembali memeluk Islam dan kini meneruskan perjuangan ayahnya sebagai pendakwah

5. Biodata Noe Letto 

Profil dan biodata Noe Letto.  (YouTube/Cahaya Untuk Indonesia)
Profil dan biodata Noe Letto. (YouTube/Cahaya Untuk Indonesia)
  • Nama lengkap: Sabrang Mowo Damar Panuluh
  • Nama panggung: Noe
  • Tempat, tanggal lahir: 19 Juni 1979 di Yogyakarta
  • Orang tua: Emha Ainun Najib dan Neneng Suryaningsih
  • Profesi: Vokalis dan keyboardis Letto, produser
  • Akun Instagram: @noe.sabrang

Itulah profil Noe Letto, anak Cak Nun yang sempat menjadi atheis sebelum kembali memeluk Islam lewat perjalanan spiritual yang berliku.

Kontributor : Safitri Yulikhah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI