Suara.com - Slank dengan lagu "Polisi yang Baik Hati" menjadi trending topik di Twitter sepanjang Minggu (16/7/2023). Slank yang dulu dikenal sebagai band galak dan kerap mengkritik penguasa, kini malah dianggap menjilat institusi yang kurang mendapat kepercayaan dari rakyat.
Sejumlah artis, influencer, hingga pengamat musik ikut menyindir Slank sebagai band pelat merah. Bahkan tidak sedikit penggemar yang terang-terangan malu dan memilih berhenti menjadi Slankers gara-gara "Polisi yang Baik Hati".
Namun dari sekian banyak komentar warganet soal lagu Slank terbaru, ada twit dari netizen yang cukup menarik. Meski buat sekadar lucu-lucuan, twit tersebut dianggap masuk akal.
Twit tersebut berasal dari akun @Okki_Sutanto pada Minggu (16/7/2023). Menurut Okki, lagu tersebut dibuat Slank tidak semerta-merta untuk mengkritik polisi.
Makna sesungguhnya dari lirik lagu Slank terbaru: 'Polisi Yang Baik Hati'. Nope, lagu ini enggak menyanjung polisi. Yes, lagu ini berkata sebaliknya Hah, koq bisa?" tulis Okki sebagai pengantar.
![Lirik lagu Slank, Polisi yang Baik Hati. [Twitter]](https://media.suara.com/pictures/original/2023/07/17/77722-lirik-lagu-slank-polisi-yang-baik-hati.jpg)
"Lagu ini dirilis dalam rangka Hari Bhayangkara Polisi ke-77. Jadi ya enggak mungkin dong terang-terang2an mengkritik polisi. Ya kali."
Menurut Okki, lirik lagu "Polisi yang Baik Hati" membentuk pola yang unik, PSPS-PSPS-PSPS yang berulang.
"Apa makna PS? Plaza Senayan? Prabowo Subianto? Pasar Senen? Play Station? Bukan. Bukan itu semua."
"Jika dibaca cepat-cepat sebenarnya pola PS-PSS ini lebih ke usaha memanggil kucing: 'Ps…ps…''Ps…pss….' Ps…ps…' Dan seterusnya," lanjut Okki.
Baca Juga: Bikin Lagu Polisi yang Baik Hati, Slank Dilabeli Penjilat Murahan
"Jadi secara tidak langsung lirik lagu ini bilang bahwa memanggil polisi itu layaknya memanggil kucing:
- they can hear you
- but they don’t give a damn about you
- they’ll do whatever the fuck they want
…brilian banget memang."