Bikin Lagu Polisi yang Baik Hati, Slank Dilabeli Penjilat Murahan

Minggu, 16 Juli 2023 | 15:28 WIB
Bikin Lagu Polisi yang Baik Hati, Slank Dilabeli Penjilat Murahan
Jumpa pers konser tur perayaan 25 Tahun Album Tujuh Slank di kawasan Tomang, Jakarta, Rabu (3/5/2023) [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Slank baru saja merilis lagu berjudul "Polisi yang Baik Hati", yang bertepatan dengan hari ulang tahun Polri. Namun gara-gara lagu ini, Bimbim, Kaka, Abdee, Ridho, dan Ivanka menuai kecaman dari masyarakat.

Slank dianggap sebagai band penjilat murahan dan tak peka dengan kondisi saat ini. Bagi sejumlah masyarakat, polisi masih dianggap sebagai institusi yang belum mendapat kepercayaan dari masyarakat.

Apalagi dalam lagunya Slank terang-terangan membuat pujian. Seperti penggalan lirik di bawah ini:

"Polisi yang baik hati/Sahabat yang dicintai/Teman yang menyemangati/Kehadiranmu selalu dinanti."

Hal ini tentu saja berbanding terbalik dengan imej Slank, di mana selama ini mereka kereap mengkritik kebijakan pemerintah dan condong membela rakyat. Simak saja misalnya lagu Slank berjudul "Hei Bung", "Birokrasi Complex", "Naik-Naik Ke Puncak Gunung", "Aktor Intelktual", "Pak Tani", "Siapa yang Salah?", Ham Burger", "Missing Person (Trend Orang Ilang)" dan lainnya. Di mana lagu tersebut menyarakan kegelisahan rakyat terhadap penguasa.

Salah satu yang mengkritik Slank dengan lagu "Polisi yang Baik Hati" adalah musisi Aris Setyawan lewat cuitannya di akun @arissetyawan.

"Saya syok mendengar lagu ini, sambil mikir keras ternyata mereka bisa serendah ini," tulis Aris Setyawan, Sabtu (15/7/2023).

Menurut Aris Setyawan, ia mengenal Slank sebagai band yang kritis dan kerap mengkritik kebijakan pemerintah yang dianggap tak membela rakyat kecil.

"Siapa yang bisa menafikan politisnya lagu 'Aktor Intelektual' atau Poppies Lane Memory yang mengawang-awang dan menceritakan suasana ketika seseorang sedang high?," kata Aris Setiawan.

Baca Juga: Kontroversi Lagu Slank 'Polisi yang Baik Hati', Banjir Kritikan Warganet

Namun beberapa tahun belakangan, Slank dianggap memang mulai kehilangan identitasnya. Aris Setyawan sebagai sesama musisi bahkan sampai melabeli Kaka dan kolega sebagai band pelat merah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI