Laki-laki 43 tahun itu juga mengaku bahwa ia sempat memberikan sambutan di Al Zaytun. Saat itu ia bahkan mempromosikan pondok pesantren terbesar di Indonesia tersebut.
"Kenapa ini menjadi urusan penting buat saya, karena saya sempat di podium ngomong, 'Betapa beruntungnya ibu bapak yg menyekolahkan anaknya di Al Zaytun'. Tapi kalau ternyata ini terbukti, saya harus marah dong sama Pak Panji, Pak Panji membuat saya jadi mempromosikan," terang Lucky Hakim.
"Itu sebabnya, saya akan bersaksi apa yang saya alami, saya tidak akan membela atau pun menyudutkan karena ya saksi-saksi saja kan gitu," pungkasnya.