Suara.com - Lucky Hakim penuhi panggilan penyidik Dittipidum Bareskrim Polri, Jumat (14/7/2023). Dia diperiksa untuk memberikan kesaksian atas kasus dugaan penistaan agama terkait yang dilakukan Panji Gumilang, pemilik Pondok Pesantren Al Zaytun.
Datang 15 menit lebih dari jadwal, Lucky Hakim datang dalam balutan kemeja batik. Ia sempat menyapa awak media dan memberikan keterangan singkat.
"Hari ini saya datang ke Mabes Polri untuk memenuhi panggilan dari surat yang dikirimkan ke rumah saya terkait menjadi saksi dalam kasus dugaan penistaan agama. Jadwalnya jam 10.00 WIB," ujar Lucky Hakim.
Artis sekaligus politikus itu dimintai kesaksian sebab ia sempat menjadi tamu undangan Panji Gumilang satu tahun lalu.
Bahkan video-videonya saat di Al Zaytun juga ikut viral. Saat itu dirinya masih menjadi Wakil Bupati Indramayu.
"Saat menjadi kepala daerah saya mengajukan surat untuk bersilaturahmi ke Al Zaytun dan dibalas," ungkap Lucky Hakim.
"Terjadilah di tanggal 29 Juli 2022 itu diundang sebagai tamu. Saat di sana saya diterima oleh Pak Panji Gumilang dengan baik," sambungnya lagi.
Setelahnya Lucky Hakim diajak Panji Gumilang berkeliling area Al Zaytun. Ia bercerita ponpes itu sangat luas dan mewah. Terdapat pula masjid besar dan kapal-kapal laut di dalam area pesantren.
Kemudian saat berada di dalam acara keesokan harinya, Lucky Hakim mulai menyadari keanehan ponpes tersebut, mulai dari cara salam hingga cara berdoa.
Di momen itu lah sang pesinetron mengikuti nyanyian ala Yahudi yang merupakan cara berdoa orang-orang di Al Zaytun. Momen Lucky tersebut terekam di video yang kemudian viral belakangan ini.
Laki-laki 43 tahun itu juga mengaku bahwa ia sempat memberikan sambutan di Al Zaytun. Saat itu ia bahkan mempromosikan pondok pesantren terbesar di Indonesia tersebut.
"Kenapa ini menjadi urusan penting buat saya, karena saya sempat di podium ngomong, 'Betapa beruntungnya ibu bapak yg menyekolahkan anaknya di Al Zaytun'. Tapi kalau ternyata ini terbukti, saya harus marah dong sama Pak Panji, Pak Panji membuat saya jadi mempromosikan," terang Lucky Hakim.
"Itu sebabnya, saya akan bersaksi apa yang saya alami, saya tidak akan membela atau pun menyudutkan karena ya saksi-saksi saja kan gitu," pungkasnya.