Diduga Mabuk Saat Menganiaya, Pierre Gruno Minta Damai dan Siap Minta Maaf ke Korban

Pierre Gruno telah jalani pemeriksaan terkait kasus penganiayaan.
Suara.com - Aktor Pierre Gruno ingin menyelesaikan masalah secara kekeluargaan dengan Giri Budisetiawan atau Wawan, lelaki yang melaporkannya atas dugaan penganiayaan.
"Pada prinsipnya, klien kami ingin meminta maaf," ujar kuasa hukum Pierre Gruno, Charles Bronson di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Kamis (13/7/2023).
Pierre Gruno merasa, dirinya dan Wawan sudah sama-sama dewasa sehingga bisa menyelesaikan kesalahpahaman lewat upaya damai.
"Kan juga usia sudah sangat mapan, sudah dewasa, bukan anak kecil lagi saya rasa juga," kata kuasa hukum Pierre Gruno lainnya, Richard Leonard.
Baca Juga: Sakit Pinggangnya Kambuh di Penjara, Pierre Gruno Dapat Perlakuan Spesial dari Tahanan Lain
Apalagi, dugaan pemukulan yang dilakukan Pierre Gruno terhadap Wawan terjadi di tempat hiburan malam. Besar kemungkinan, Pierre Gruno di bawah pengaruh alkohol saat melakukan tindakan anarkis.
"Ya kalau logikanya ya, di tempat hiburan malam pasti kan konsumsinya bukan air putih ya. Bukan lagi di warung kopi juga, bukan Starbucks. Itu kan memang kafe yang menjual minuman seperti itu, jadi ya mungkin saja," kata Richard Leonard.
"Saya tahu klien saya bukan tipe yang pemarah atau bringas ya. Jadi memang seperti yang dibilang tadi, ada pengaruh juga dari minuman keras," sambung sang pengacara.
Pierre Gruno menyatakan siap meminta maaf langsung di depan Wawan andai memang tawaran menyelesaikan masalah lewat jalur damai diterima.
"Nanti kalau ada kesempatan permintaan maaf, klien kami ingin meminta maaf secara langsung pada saudara Wawan," ucap Charles Bronson.
Baca Juga: Pierre Gruno Masih Tak Terima Masuk Penjara Gegara Kasus Penganiayaan: Banci Lo, Lapor Polisi
Sebagaimana diketahui, Pierre Gruno dilaporkan atas dugaan penganiayaan di salah satu bar kawasan Cilandak, Jakarta pada 30 Juni 2023.