Suara.com - Tantri Syalindri balik menyerang Posan Tobing atas somasi untuk para personel aktif Kotak berhenti menyanyikan lagu-lagu ciptaannya. Ia mempertanyakan motif Posan Tobing yang keluar dari band saat Kotak sedang berada di titik terendah dalam karier mereka.
"Pas susah dilepas, pas sudah stabil ngoyak-ngoyak tuh menurut kalian gimana?" tanya Tantri Syalindri di salah satu unggahan akun Instagram-nya, Selasa (11/7/2023).
Tantri Syalindri setelahnya mengingatkan Posan Tobing tentang momen saat dirinya memutuskan keluar dari Kotak secara sadar tanpa paksaan siapa pun.
"Ingat, keluar dengan sendirinya, dengan sadar ya," kata Tantri Syalindri.
Tantri Syalindri juga meminta Posan Tobing untuk tidak melulu merasa jadi pihak yang paling tersakiti. Ia menganggap para personel aktif Kotak pun juga butuh perjuangan luar biasa setelah Posan Tobing memutuskan keluar.
"Nasib kami yang ditinggal? Ya kan juga perjuangan. Makna 12 tahun mempertahankan yang sangat sulit gimana?," tutur Tantri Syalindri.
Sebagai pengingat, Posan Tobing mempermasalahkan tidak adanya izin dari para personel aktif Kotak sebelum membawakan karya-karyanya sejak September 2022. Ia juga menagih hak royalti yang tidak pernah dibayarkan lagi semenjak memutuskan mundur dari Kotak pada 2011.
Terbaru, Posan Tobing mensomasi para personel aktif Kotak untuk tidak lagi menyanyikan lagu-lagu ciptaannya di atas panggung. Gugatan perdata akan dilayangkan andai peringatan tidak diindahkan.
Para personel Kotak yang sempat tidak mengeluarkan pernyataan apa pun akhirnya menanggapi aksi Posan Tobing. Lewat Tantri Syalindri, para personel aktif Kotak menyatakan siap meladeni tantangan Posan Tobing.
Baca Juga: Siti Badriah Idap Tumor Kelenjar Getah Bening, Istri Denny Caknan Dibully
"Kemarin dimaklumi, sekarang harus dilawan. Lawan nggak? Hantam," kata Tantri Syalindri.
"Kali ini sudah kelewatan fitnah dan gorengannya, takut jadi gosong. Jadi sepertinya saya harus bersikap," terang Tantri Syalindri.
Hanya saja, belum ada penjelasan lebih lanjut dari Tantri Syalindri terkait sikap apa yang akan diambil para personel Kotak untuk menanggapi somasi Posan Tobing.