Suara.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengajak masyarakat untuk hadir dalam gelaran acara musik Jazz Gunung Bromo 2023 pada 21-22 Juli mendatang. Beliau mengungkapkan acara yang diadakan di Amfiteater Jiwa Jawa Resort Bromo, Probolinggo, Jawa Timur ini sangat direkomendasikan untuk jadi destinasi wisata masyarakat Indonesia.
“Mari kita dukung pada Juli ini. Kita healing di Jazz Gunung Bromo 2023 dan kita refreshing sambil mendukung pariwisata kita. Karena sektor pariwisata ini dekat sekali dengan musik jazz,” ujar Sandiaga dalam konferensi pers Jazz Gunung Bromo 2023 di Auditorium Institute Francais Indonesia, Jakarta (13/6/2023).
Ia pun mengapresiasi pertunjukan musik Jazz Gunung Bromo 2023 berusaha menggandeng UMKM pariwisata Bromo yang belakangan terpuruk karena pandemi selama dua tahun terakhir. Adanya gelaran acara ini dapat mendatangkan wisatawan lokal dan mancanegara ke kawasan wisata Bromo, Jawa Timur.
“Tapi yang paling saya senangi (dari Jazz Gunung) melibatkan 515 pelaku UMKM lokal. Dan kita punya program Gerakan Nasional Bangga Berwisata di Indonesia karena target dari presiden ini 1,4 miliar wisatawan nusantara dan juga kebangkitan UMKm yang kita harapkan bisa mendorong terciptanya lapangan kerja,” tegasnya.
Sandi juga merekomendasikan para penonton Jazz Gunung Bromo 2023 untuk berwisata ke kawasan Bromo sebelum atau sesudah acara. Salah satu daerah wisata yang terkenal adalah Desa Wisata Edelweiss Wonokitri yang masuk dalam daftar 75 desa wisata terbaik versi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2023.
Adanya Jazz Gunung Bromo 2023 yang menargetkan 5.000 pengunjung ini diakui Sandi berpotensi menciptakan perputaran ekonomi pariwisata hingga Rp10 miliar.
“Itu target kita. Sehingga ini bisa dirasakan dampaknya dari pergerakan pergerakan ekonomi masyarakat setempat,” tegas Sandi.
Potensi perputaran nilai ekonomi dari penyelenggaraan Jazz Gunung Bromo selama 2 hari yang dihadiri oleh 2.750 orang per hari adalah sebesar Rp 24.237.500.000. Angka tersebut dihitung dengan rata-rata asumsi belanja pengunjung sebesar Rp 8.000.000 per kunjungan. Pemangku kepentingan di daerah penyelenggaraan Jazz Gunung Bromo yang menerima manfaat dari aktivitas ini antara lain penyedia homestay dan penginapan, persewaan jip, catering, penyedia jasa transportasi, hingga persewaan kuda.
Gelaran Musik Jazz yang Angkat Budaya Lokal Lintas Generasi
Baca Juga: Bencana Banjir di Kabupaten Malang: Ratusan Keluarga Terdampak
Salah satu Founder Jazz Gunung Indonesia (JGI) Sigit Pramono mengungkapkan selama 15 tahun Jazz Gunung Bromo konsisten hadirkan budaya lokal. Ia menyinggung Jazz Gunung menjadi pembeda acara musik jazz lainnya dengan mengangkat etno jazz yang diwakili generasi senior maupun muda.
“Selalu ada nuansa etnis yang kita kedepankan seperti pengaruh Sunda, Jawa dan Melayu. Ini yang membedakan dengan Jazz lainnya. Dan yang paling beda diselenggarakan di ketinggian 2.000 mdpl,” ungkap Sigit dalam kesempatan yang sama.
Keunikan Jazz Gunung Bromo 2023 juga ditegaskan oleh seniman Butet Kertaradjasa sekaligus sebagai Founder JGI. Ia mengungkapkan Jazz Gunung selalu menghadirkan kejutan karena konsep yang terus digodok oleh para penggagas lainnya seperti almarhum Djaduk Ferianto, Bagas Indyatmono, Bintang Indrianto dan dibantu oleh Dewa Budjana.
“Setiap Jazz Gunung itu selalu membawa rasa penasaran. Bagaimana kegilaan dalam bermain (musik) jazz secara spontan akan terjadi. Rasa penasaran ini yang membuat orang tergoda apa yang akan terjadi di Jazz Gunung berikutnya,” pungkas Butet.
Line Up Artis Jazz Gunung Bromo 2023
Jazz Gunung secara konsisten menghadirkan gelaran acara jazz dengan nuansa sejuk dipegunungan. Hal ini juga tercermin di Jazz Gunung Bromo 2023 yang membawa tema “Jazz Bikin Sejukk Indonesia” yang akan melibatkan 10 grup musik lintas generasi.
Beberapa musisi jazz senior akan meramaikan acara seperti Mus Mujiono feat. SweetSwingNoff, Blue Fire Project by Bintang Indrianto feat Atiek CB, Margie Segers & Ermy Kullit with Yongkeys, dan kolaborasi dari Ring of Fire Project bersama Denny Caknan.
Tak ketinggalan musisi muda yang akan memeriahkan Jazz Gunung Bromo 2023 ada Ardhito Pramono, Yura Yunita, Deredia, dan Daniel Varnasvara feat Dyonisius. Sederet musisi manca negara juga juga turut hadir seperti Jérémie Ternoy dan Henk Kraaijeveld Quintet.
Jazz Gunung Bromo 2023 ini akan digelar secara spesial dengan pembuka acara Salma Salsabila atau Salma Idol sebagai talenta lokal. Kehadiran Salma yang baru saja menjuarai Indonesian Idol 2023 sebagai bentuk Jazz Gunung mengapresiasi musisi lokal. Sehingga diharapkan musik jazz bisa diterima oleh semua kalangan.