Suara.com - Tahun 2023 menjadi peringatan 20 tahun Charly Van Houten berkiprah di industri musik Indonesia. Mengawali karier sebagai vokalis band bergenre Pop-Melayu, Charly bersama tiga temannya, Pepep, Pepeng, dan Iman membentuk grup ST12 yang tenar sepanjang tahun 2000-an.
Kala itu lagu ST12 ramai diputar di seluruh penjuru Tanah Air hingga band besutan Charly dan kawan-kawan ini digadang-gadang sebagai band terbaik pada masanya.
Sebut saja ada lagu Aku Masih Sayang yang rilis 2005 dan kemudian santer digunakan sebagai soundtrack banyak serial FTV. Kemudian ada lagu P.U.S.P.A, Cari Pacar Lagi, Jangan Pernah Berubah, Saat Terakhir, Isabella dan lainnya yang menjadi favorit semua orang hingga saat ini.
Namun pada 2011 Charly Van Houten bersama Pepeng memutuskan keluar dari ST12 dan membentuk grup baru dengan nama Setia Band. Beberapa bulan setelah berdiri, Setia Band merilis album Satu Hati dengan single perdana Jangan Ngarep.
Baca Juga: Interview: Akri Patrio dari Pelawak, Dakwah Tapi Ogah Masuk Politik
Selain di Indonesia, lagu-lagu Setia Band ternyata meledak di Asia, salah satunya di Malaysia. Fans Negeri Jiran menganggap Setia Band sebagai grup baru dengan wajah lama yang sudah mereka idolakan sebelumnya
Sampai saat ini Charly Van Houten masih menjadi salah satu vokalis paling berpengaruh di Indonesia dan Asia. Lalu bagaimana rencana masa depan Charly memasuki usia berkarier 20 tahun?
Simak interview Suara.com dengan Charly Van Houten berikut ini.
Rencana Charly Van Houten dalam merayakan usia 20 tahun berkarya?
Dalam rangka 20 tahun Charly Berkarya, sudah dilaksanakan konser di Malaysia bulan Maret lalu dan di Singapura pada bulan Mei. Lalu mulai Agustus nanti konser akan lanjut di kota-kota besar Malaysia.
Baca Juga: Interview: Perjalanan Hidup Arief Muhammad, dari Penulis Hingga jadi Pebisnis
Konsepnya (konser di Malaysia mendatang) akan berbeda pasti, karena kemarin menggunakan tema 20 tahun Charly Berkarya dengan reunian ST12, kali ini konser Charly dan Pepeng bersama Setia Band dengan pendukung berbeda.
Apa pertimbangan Charly menggelar konser di Malaysia?
Pertimbangannya adalah permintaan. Kita tidak bikin konser yang tidak ada permintaan. Menara Network sudah membayar mahal mengeluarkan budget yang besar karena konser luar negeri. Proses keberangkatan dan persiapan saja banyak, termasuk persyaratan kita untuk konser disana banyak, makanya kita betul-betul berdasarkan permintaan dan hampir seluruh kota di Malaysia itu meminta, bahkan audiensnya sendiri.
Konser 20 Tahun Charly Berkarya akan selesai kapan?
Sampai tahun depan, karena ini rangkaiannya bukan hanya di negeri orang. Jadi rangkaian 20th Charly Berkarya ini rangkaiannya akan berlanjut ke Indonesia. Kita sudah kontrak di delapan titik di Indonesia, mulai Agustus di Bandung, dan nanti endingnya di Jakarta. Konsepnya bareng band-band metal, saya ajakin teman-teman Wali, Kangen Band, 9band, Nassar, Happy Asmara dan lainnya. Namanya Fantastis Hit Metal.
Rencana Charly setelah 20 tahun berkarier di industri musik?
Pasti rencana sama Setia Band semoga tetap dikasih umur panjang, satu dasarmya kita orang yang ingin tetap berkarya dan terus berkarya ikutin perkembangan zamannya seperti apa, tapi tetap memegang benang merah kultur kita.
Pengin menciptakan yang baru, menciptakan pertunjukan dengan kemasan yang lebih keren lagi, kita di konser juga memainkan multimedia, bukan hanya konser manggung tapi multimedianya juga akan kita mainkan. Jadi banyak yang pengin aku bangun, tapi kalau ke depannya lagi, aku pengin lanjutkan band ke anak-anak kita.
Mewariskan Setia Band ke generasi anak, seperti apa rencananya?
Jadi dilanjutkan ke anak, kita nggak usah lagi nongol di Setia Band, jadi penonton saja. Jadi Setia Band nanti (isinya) anak-anak kita. Banyak sekali kan band di Indonesia, ketika band sudah lama lalu reunian kembali, mereka eksis juga walau sudah berumur. Kita sih nggak gitu, kalau sudah berumur di belakang layar saja lah dan yang nerusin anak-anak kita tapi namanya tetap Setia Band. Itu menarik dan di luar negeri sudah banyak band yang melakukan itu.
Apa rahasia Charly masih terus konsisten dalam berkarya?
Gini, bikin lagu atau sebuah karya itu aku anggap itu sebagai sebuah ilham dan itu karya yang memang sudah dibuatkan oleh Tuhan. Dan ketika menangkap sinyal-sinyal ketuhanan itu aku harus benar-benar, tidak dengan kondisi yang sembarangan, harus dalam kondisi yang benar-benar hikmat.
Makanya mencarinya bisa jadi aku bikin lagu ini di hutan ini, semedi dulu selama tiga hari, bikin syair, itu aku lakukan. Bagaimana lagu saat terakhir aku benar-benar meditasi di tengah hutan tiga hari sendiri dan setiap tengah malam itu aku kultum, untuk apa? Bukan klenik, tapi aku pengin menyatu dengan sebuah energi alam karena alam tuh punya energi, ada nilai fisikanya.
Maksudnya?
Ada sebuah zat yang berpengaruh buat badan kita manusia, makanya aku berinteraksi dengan alam. Kalau aku sudah muncul jadabnya (gilanya) terkadang pernah kita rekaman, sudah jadi nih tiga bulan, dibongkar lagi sudah jadi lagi sampai mixing dan masteringnya. Tapi aku sudah nggak bisa dengerin musik yang enak tuh yang kayak gimana, cut setengah bulan aku break, aku pergi, pokoknya nggak punya tujuan apa-apa, pokoknya aku cuma mau jalan aja dan dalam setengah bulan itu aku jalan di pinggir sawah, aku tidur di gubuk-gubuk sawah, dan aku alamin itu. Jadi nggak bisa diprediksi.
Dan untuk konsisten, aku punya tiga konsep yang harus selalu aku terapkan. Satu, relationship, dua, skill, tiga, attitude. Tiga itu yang nggak bisa dipisahkan, aku harus memiliki tiga itu, tidak ada yang boleh hilang. Karena gini, skill kita berkarya itu harus terus ditingkatkan dengan relationship, serta perlu didukung atitude yang baik.
Bagaimana bekerja sama dengan baik sama siapa pun itu, termasuk sama teman-teman media. Bagaimana kita bekerja sama dengan baik, termasuk dengan organizer dan sampai Setia Band dipercaya di hampir ratusan titik sama perusahaan besar yang ada di Indonesia. Memang tidak gampang, tapi itu tadi dasarnya.