Suara.com - Nama Coki Pardede, Tretan Muslim dan Adriano Qalbi belakangan menjadi sorotan usai video candaan lawas mereka dianggap menistakan agama viral.
Kala itu, ketiga komika tersebut membahas soal prank terparah di dunia dan ternyata jawabannya menyangkut soal kisah Nabi Ibrahim.
Baik Coki Pardede maupun Adriano Qalbi ikut menertawakan persoalan sensitif itu. Sementara Tretan Muslim bersusah payah menahan tawa.
Menanggapi persoalan tersebut, Patrick Effendi, Co Founder sekaligus CEO Majelis Lucu Indonesia memberikan klarifikasi.
Dia menuturkan bahwa candaan tersebut bukan diprakarsai oleh ketiga talentnya, melainkan datang dari komentar salah satu penonton.
"Konten Battle Dark Jokes itu materi dari penonton, semua dari penonton yang dibacakan oleh Adri, Coki, dan Muslim yang kemudian ditantang jangan bereaksi," tutur Patrick Effendi saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (5/7/2023).
Patrick juga menuturkan bahwa baik organisasinya maupun para talent tidak pernah berniat menjadikan topik agama sebagai candaan. Niat mereka hanya murni untuk menghibur penonton.
Lalu menurutnya situasi politik yang ada sekarang lah yang menjadikan konten lawas itu semakin panas.
"MLI itu tidak pernah punya niat untuk membercandakan agama, sama sekali enggak ada," kata Patrick.
Baca Juga: Dihujat soal Candaan Nabi Ibrahim, Coki Pardede Pertanyakan Niat dan Maksud Ustaz Hilmi Firdausi
"Justru kita ada karena ada perbedaan politik identitas segala macam dan ini jadi suatu macam gorengan untuk pertikaian," sambungnya lagi.