Guyon Waton
Dari geng tongkrongan hingga panggung musik nasional
Berawal dari anak tongkrongan yang sering nyanyi bareng di depan warung bakso, Guyon Waton yang berarti 'Bercanda Asal-asalan' kini menjadi fenomena di industri musik Indonesia. Walaupun arti kata dari band ini adalah bercanda/ asal-asalan, namun mereka sangat serius dalam musik nya.
Terbentuk pada tahun 2015, nama Guyon Waton diambil dari akun Twitter @guyonwaton yang berisikan konten humor dengan menggunakan bahasa Jawa. Grup ini pertama kali manggung di kafe tahun 2018 di Bantul berkat ajakan dari followers mereka dengan dibayar hanya dengan es teh dan gorengan. Kemudian, rekaman video mereka diunggah ke Instagram dan hal tersebut menjadi langkah awal Guyon Waton dikenal oleh banyak orang.
Lagu-lagu mereka yang tayang melalui YouTube berhasil memikat banyak pendengar. Lagu viral "Perlahan" telah mencapai 131 juta views, ‘Korban Janji’ dengan 103 juta views, sedangkan lagu lain seperti "Kok Iso Yo", "Widodari", dan "Sebatas Teman" semakin memperkenalkan mereka ke publik. Mereka kerap disebut sebagai 'Barisan Patah Hati' karena lagu-lagu yang mereka cover kebanyakan bercerita tentang patah hati.
Prestasi mereka semakin diakui dengan masuk nominasi pada ajang penghargaan seperti Ambyar Awards 2020, Anugerah Dangdut Indonesia 2020, dan berhasil memenangkan nominasi kategori Duo/Trio/Group Dangdut Paling di Hati pada Anugerah Dangdut Indonesia 2020 dan 2021.
Nabila Maharani
Bakat menyanyi diwariskan dari orangtua
Nabila Maharani, seorang penyanyi berbakat asal Yogyakarta, telah berhasil mencuri perhatian publik melalui suara merdunya. Bakat menyanyi yang diwariskan orang tuanya.
Baca Juga: Bangga Nyanyi Lagu Jawa, Happy Asmara Siap Kenalkan ke Luar Negeri
Pada tahun 2020, Nabila bertemu dengan Tri Suaka di Pendopo Lawas Jogja. Tri Suaka, yang saat itu sedang bernyanyi di tempat tersebut, kemudian mengajak Nabila berduet menyanyikan beberapa lagu. Setelah itu, Nabila dan Tri Suaka memutuskan untuk membuat channel YouTube bersama bernama Nabila Suaka.