Suara.com - Perseteruan Dewi Perssik dengan ketua RT tempat tinggalnya perkara hewan kurban belum juga menemui akhir.
Semua bermula saat Dewi Perssik mengklaim sapi kurbannya ditolak RT. Ia bahkan dimintai Rp 100 juta jika ingin sapinya diurus.
Merasa tak terima, perempuan yang akrab disapa Depe itu kemudian meluapkan kemarahannya lewat siaran langsung Instagram-nya.
Persoalan tersebut kian memanjang hingga akhirnya dilakukan mediasi antara Depe dengan ketua RT. Bukannya mereda, perselisihan malah kian runyam, Dewi Perssik dan ketua RT sama-sama meledak dalam mediasi beberapa waktu lalu.
![Dewi Perssik saat mediasi soal sapi kurban dengan Pak RT. [Suara.com/ Adiyoga Priyambodo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/06/30/19722-dewi-perssik-saat-mediasi.jpg)
Hingga kini, biduan 37 tahun itu masih berkoar-koar di berbagai media sosialnya dan menyindir sang RT telah bersekongkol dengan para pelaku politik.
Netizen yang melihat aksi tersebut mulai geram terhadap tabiat keras Dewi Perssik yang terkenal suka bikin onar.
Ramai-ramai warganet mendesak Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk memboikot penyanyi asal Jember itu tampil di televisi. Permintaan dalam bentuk video yang berlatar belakang Dewi Perssik histeris saat melakukan mediasi.
"KPI tolong orang ini diboikot karena selalu bikin rusuh unfaedah. Selalu bikin kekacauan di Indonesia. Admin TikTok, tolong dibanned akun dia, biar TikTok diisi dengan FYP-FYP yang berfaedah," tulis video yang diunggah ulang akun @lambe__danu, Minggu (1/7/2023).
"Kalian setuju nggak kalau dia diboikot?" sambungnya lagi.
Baca Juga: Buntut Ribut dengan Pak RT Perkara Sapi Kurban, Dewi Perssik Kini Ngaku Difitnah Buzzer
Rupanya video yang viral di TikTok itu disetujui oleh banyak warganet. Mereka menilai aksi frontal Dewi Perssik tidak berguna jika harus diberitakan oleh media televisi.