Suara.com - Permintaan maaf Rendy Kjaernett terkait isu perselingkuhannya dengan Syahnaz Sadiqah tengah menjadi sorotan publik.
Rendy Kjaernett tidak memberi penegasan apapun terkait perselingkuhannya dengan Syahnaz Sadiqah. Aktor FTV itu hanya meminta dukungan untuk menyelesaikan masalah rumah tangganya dengan Lady Nayoan secara kekeluargaan.
"Saya mau menyampaikan permintaan maaf buat keluarga, anak-anak, sahabat dan khalayak publik atas kegaduhan ini. Saya akan fokus untuk membenahi kerusakan yang telah saya buat," kata Rendy Kjaernett saat menggelar jumpa pers di kawasan Cideng, Jakarta Pusat pada Sabtu (1/7/2023).
Namun, warganet menilai Rendy Kjaernett akhirnya meminta maaf lantaran dirinya dan Syahnaz Sadiqah terancam diboikot dari dunia hiburan.
Sebab, Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait juga sempat mendukung netizen mendesak KPI untuk memboikot Syahnaz Sadiqah dan Rendy Kjaernett dari dunia hiburan.
Arist Medeka Sirait berpendapat kasus perselingkuhan Syahnaz Sadiqah dan Rendy Kjaernett ini bisa berdampak pada tumbuh kembang anak. Karena, keduanya bisa dikategorikan sebagai orangtua tidak bertanggung jawab terhadap pengasuhan anak akibat dari konflik keluarga.
"Ini berdampak dalam proses tumbuh kembang anak, saya kira tentunya perlu diboikot bagi orangtua yang tidak bertanggung jawab terhadap pengasuhan anak akibat dari konflik keluarga," jelas Komnas PA, melansir dari YouTube Intens Investigasi, Kamis (29/6/2023).
Karena itulah dilansir dari unggahan @lambe__danu, warganet menduga suami Lady Nayoan itu takut benar-benar diboikot sehingga segera meminta maaf.
"Bilang aja kau takut diboikot. Yuk L jangan kasih kesempatan lagi untuk si suami, takutnya penyakit selingkuh kumat nanti," kata @yovita***.
Baca Juga: Denny Sumargo Tak Sabar Tunggu Arya Saloka Curhat di Podcastnya: Dia Butuh Tempat untuk Becerita
"Giliran mau diboiko sama netizen ke KPI baru muncul minta maaf," komentar @shienna***.
"Takut diboikot? Kemarin awal ramai kemana aja?" imbuh @mdh.my**.
"Takut diboikot makanya cepat cepat minta maaf," ujar @tzl***.