Suara.com - Beredar video Dewi Perssik disoraki oleh warga RT tempat tingganya, Lebak Bulus, Jakarta usai pertemuan mediasi pada Kamis (29/6/2023) berujung gagal.
Menilik unggahan akun TikTok @gak.muda.lagi pada Jumat (30/6/2023), terlihat warga menyoraki Dewi Perssik yang hendak pulang ke rumah usai mediasi.
Tampak Dewi Perssik pergi dengan diiringi warga serta para awak media. Sementara para warga ricuh karena menyoraki Dewi Perssik.
Menurut perekam video, Dewi Perssik sudah mencemarkan nama baik kampung.
"Ini satu kampung ini sudah kena pernyataan mbak DP, soalnya udah bawa-bawa kampung ini dan sudah mencemarkan (nama baik)," kata wanita yang merekam video.
Video itu pun mendapat berbagai reaksi dari warganet. Beberapa membela sang pedangdut, sementara yang lainnya merasa pak RT benar.
"Kalo aku jadi DP, beli sapi satu lagi daripada rame malah malu sendiri, urusan selesai," komentar @yanti***.
"Kudunya ngomong yang jelas di awal, saya mau nitip tapi tidak disembelih di sini," imbuh @chaira***.
"Niat baik nggak selalu hasilnya baik. Mungkin ini cara Allah untuk mengangkat derajat," sambung @apri***.
Baca Juga: Bantah Sok Ngartis Gegara Disuapi, Mayang: Mager Makan Sendiri
Permasalahan ini berawal dari miskomunikasi antara Dewi Perssik, pak RT, dan seorang ustaz mengenai hewan kurban. Versi Dewi Perssik, sapi yang diberikan ditolak oleh RT setempat.
Dewi Perssik juga menyebut dipalak Rp100 juta oleh Pak RT sebagai biaya mengurus penyembelihan sapi.
Mediasi antara Dewi Perssik dan ustaz berjalan lancar, tetapi sebaliknya dengan pak RT.
Dewi Perssik merasa sakit hati dengan pernyataan pak RT yang seakan-akan tidak menghargai kebaikannya.