Suara.com - Youtuber Tasyi Athasyia akhirnya muncul ke publik dan buka suara soal laporan mantan karyawannya yang menuding dirinya telah melakukan intimidasi.
Bersama suami, Syech Zaki Alatas dan kuasa hukumnya, Ahmad Ramzy, Tasyi Athasyia membenarkan bahwa ia mengirim orang ke rumah eks karyawannya. Tapi dia menegaskan tujuan kedatangan orang suruhannya untuk meminta maaf serta membayar kekurangan gaji.
"Kita datang ke sana mau minta maaf dan mau bayar, saya nggak mau ada hak orang lain di saya," ujar Tasyi Athasyia dalam konferensi pers di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (27/6/2023).
"Kalau saya nggak bertanggungjawab, saya nggak usah datang. Saya tahu saya sudah gaji kok, kenapa saya mesti datangi? Saya tahu saya sudah menggaji, ngapain saya masih urusi? (Karena) saya nggak mau percaya sama karyawan saya doang," kata dia lagi.
Baca Juga: Tasyi Athasyia Semprot Akun yang Bongkar Aib dan Belain Mantan Karyawannya: Fitnah Orang Terus
Kendati begitu, Tasyi Athasyia membantah bahwa yang mendatangi rumah karyawan tersebut adalah preman yang dikirimnya. Ia menyebut tudingan tersebut hanya bohong belaka yang dibuat demi melaporkan dirinya ke polisi.
"Dia bilang yang nyamperin itu intimidasi sampai berani bohong kita bawa surat pengancaman. Orang (suruhan) kita datang pakai baju lusuh dikata gembel, preman. Orang kita baju bersih dikata pria berbadan tegap," ujarnya.
"Mereka tahu kalau itu bukan preman makanya mereka, kita yang mau ketemu sama keluarga didampingi RT, mereka yang tidak mau. Mereka maunya ketemu di luar dan tengah malam," katanya lagi.
Lebih lanjut Tasyi Athasyia mengaku karyawan yang mau didatangi oleh perwakilannya sempat bertukar pesan sebelumnya. Karyawan tersebut menyambut baik kedatangan orang-orang suruhan Tasyi.
Namun beberapa hari setelahnya orang itu malah membuat laporan ke Polda Metro Jaya dengan tuduhan intimidasi yang dilakukan Tasyi Athasyia kepada dirinya.
Sebelumnya Tasyi Athasyia viral di media sosial usai boroknya sebagai bos diungkap beberapa eks karyawannya. Ia dituding menahan gaji berbulan-bulan serta memberi makanan bekas kepada karyawan saat pergi berlibur.