Terpaksa Operasi Plastik Demi Pekerjaan, Denada Sempat Nangis Semalaman

Selasa, 27 Juni 2023 | 13:10 WIB
Terpaksa Operasi Plastik Demi Pekerjaan, Denada Sempat Nangis Semalaman
Denada [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Keputusan menjalani operasi plastik ternyata bukan perkara mudah bagi Denada. Ia sempat menangis sebelum tindakan.

"Malam sebelum operasi plastik aku menangis," ungkap Denada di kawasan Kemang, Jakarta baru-baru ini.

Denada tak kuasa menahan tangis karena harus menghadapi ketakutan terbesarnya saat menjalani operasi plastik.

"Memang aku dianggap berani dan grasak-grusuk, tapi sebenarnya aku takut sama jarum suntik," beber Denada.

Baca Juga: Demi Nafkahi Anak, Denada Rela Operasi Plastik Biar Tetap Eksis Jadi Artis

Denada (Instagram/denadaindonesia)
Denada (Instagram/denadaindonesia)

Doa yang tak putus membuat Denada mendapat kekuatan untuk memantapkan hati jelang operasi plastik. Ia juga terus mengingatkan diri sendiri bahwa tindakan harus dilakukan demi nafkah anak.

"Jadi dalam hati aku zikir, aku mantap melakukan ini demi wujud ikhtiar dan mencari berkah," kisah Denada.

Sampai akhirnya, keberanian Denada terkumpul untuk menghadapi operasi plastik keesokan harinya.

"Ya namanya prosedur dokter, jadi tetap dijalankan," ucap Denada.

Sebagaimana diberitakan, Denada menjalani operasi plastik di Korea Selatan bulan lalu. Ia merubah struktur wajah di area bawah dagu agar kulit tampak lebih kencang.

Baca Juga: Denada Masih Harus Bolak-balik Jakarta-Singapura demi Anak, Rela Naik Kapal Feri untuk Hemat Biaya

"Aku berusaha mengencangkan kulit aku. Memang mau melihat lebih kencang dan segar kulitnya," terang Denada.

Denada terpaksa operasi plastik karena sadar tanda penuaan mulai terlihat di wajahnya. Ia tak mau hal itu berpengaruh ke pekerjaan.

"Ya aku cuma mikir gimana caranya mempertahankan supaya tetap dianggap dan klien masih senang sama aku," jelas Denada.

Denada memang butuh biaya tidak sedikit selama menetap di Singapura bersama Aisha. Situasi diperparah dengan pembatasan kegiatan selama pandemi Covid-19 yang membuat Denada cuma bisa mengandalkan tabungan untuk bertahan hidup.

Setelah pandemi Covid-19 mereda, Denada memutuskan untuk tetap mengambil tawaran pekerjaan dari Indonesia. Ia tak mau lagi merasakan beratnya hidup di Singapura tanpa pemasukan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI