Suara.com - Raffi Ahmad dan Nagita Slavina sudah memiliki dua anak laki-laki yang menggemaskan: Rafathar dan Rayyanza alias Cipung. Meski telah punya dua jagoan, pasangan ini kabarnya berencana akan menambah momongan.
Dugaan itu semakin diperkuat setelah Raffi Ahmad dan Nagita Slavina liburan ke Korea Selatan. Apalagi, kepergian Raffi dan Gigi ke Negeri K-Pop tanda mengikutsertakan kedua anaknya.
Sebenarnya, kepergian Raffi Ahmad dan Nagita Slavina ke Korea Selatan dalam rangka menghadiri acara World Cultural Industry Forum, di mana pasangan ini mendapat penghargaan sebagai influencer berpengaruh di Asean. Namun selain acara tersebut, Raffi-Gigi juga diduga sekalian melakukan bulan madu.
Di sela-sela kerja, potret mesra-mesraan Raffi Ahamd dan Nagita Slavina direkam asistennya. Mereka tampak sesekali jalan sambil saling merangkul dan pegangan tangan, meski kemudian saling menjauh dan terkesan risih kalau harus mesra di depan umum.
Baca Juga: Sama-sama Jual Baju Bekas, Intip 8 Potret Adu Gaya Nagita Slavina dan Ayu Ting Ting
Meski seolah tak mau mesra, tetapi kebersamaan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina dinilai tetap bikin baper warganet. Warganet setuju dengan caption yang dituliskan oleh mereka yakni "Beautiful Day In Korea", meski bagian akhirnya seperti Tom and Jerry yang kerap berantem.
Warganet bahkan jadi curiga kalau Raffi Ahmad dan Nagita Slavina memang sedang program untuk anak ketiga. Seperti diketahui, mereka masih ngebet ingin memiliki anak perempuan setelah sebelumnya dua anaknya adalah laki-laki.
"Kayaknya di Korea proses pembuatan adek buat Cipung deh, soalnya semakin mesrah. Semoga aja Cipung punya adek kembar, sesuai yang Cipung mau," komentar seorang warganet.
"Kayaknya Cipung mau punya adek deh," timpal yang lainnya. "Aku mencium aroma-aroma cipung junior," warganet lain sependapat.
"Bau-bau aroma strep dua. Endingnya bikin nambah gemes," tambah yang lain. "Ntar lagi adik cipung launching," imbuh warganet lain.
Baca Juga: Rafathar Batal Jadi Maskot Anak Timnas Argentina Malam Nanti, Gara-Gara Trauma Ini
Kontributor : Tinwarotul Fatonah