Infografis
Suara.com - Belum resmi bercerai, Inge Anugrah diusir oleh suaminya, Ari Wibowo, dari apartemen yang mereka tempati. Saat diusir, Inge pasrah dan mengikuti kemauan sang suami.
"Cuma dalam minggu ini dalam tanda petik sudah diusir dari apartemen. Diminta meninggalkan apartemen. Nggak, Inge nggak ada perlawanan," kata kuasa hukum Inge Anugrah, Petrus Bala Pattiona, dilansir dari YouTube Intens Investigasi, Kamis (15/6/2023).
Apartemen yang dimaksud adalah tempat tinggal sementara selama rumah mereka sedang direnovasi. Konon, apartemen tersebut disewa dari pihak kontraktor.
Meskipun rumah mereka belum selesai direnovasi, ternyata Ari Wibowo telah meminta Inge Anugrah untuk meninggalkan apartemen tersebut.
Baca Juga: Ari Wibowo Tidak Melarang Inge Anugrah Bekerja, Mengapa Inge Awalnya Memilih Berhenti?
"Sekarang rumah itu belum selesai direnovasi, tapi Ari bilang 'Bu Inge harus cari apartemen'," ujar Petrus.
Setelah Inge Anugrah pergi dari apartemen tersebut, Ari Wibowo juga berencana untuk pindah ke tempat yang baru bersama kedua anak mereka. Menghadapi situasi ini, Inge Anugrah dikabarkan hanya pasrah.
"Jadi cara mereka berpisahnya, Ari dan anak-anak keluar dari apartemen sekarang pindah apartemen lain. Bu Inge silakan (cari apartemen lain). Dia pasrah aja, kasihan," kata Petrus.
Sebelumnya, Inge Anugrah memang berniat mencari apartemen baru jika bercerai dari Ari Wibowo. Awalnya, dia bahkan berencana tinggal di kos-kosan.
Namun, rencana tersebut berubah setelah dia ditawari posisi direktur pemasaran di perusahaan milik dokter. Richard Lee. Tidak dapat dipungkiri, penghasilan Inge menjadi lebih baik.
Pernyataan ini disampaikan oleh ibu dua anak tersebut saat menjadi bintang tamu dalam podcast yang dipandu oleh Melaney Ricardo.
"Jadi nyari kos-kosan nggak? Atau sekarang akan mencari mansion atau apartemen yang mahal?" tanya Melaney sepeti dikutip melalui kanal YouTube-nya pada Rabu (14/6/2023).
"Cari mungkin yang satu apartemen kali ya. Jadi ada kompornya sendiri, aku bisa mulai baking lagi, bisa masak," kata Inge Anugrah.
