Infografis
Suara.com - Ayah korban penganiayaan David Ozora, Jonathan Latumahina, merasa belum mendapat keadilan karena kondisi pelaku, Mario Dandy, masih sehat.
Menurutnya, kondisi para pelaku yang masih sehat tidak sebanding dengan apa yang terjadi pada sang putra.
![Mario Dandy sebelum jalani sidang kasus penganiayaan David Ozora di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (13/6/2023) [Suara.com/Rena Pangesti]](https://media.suara.com/pictures/original/2023/06/13/74362-mario-dandy-sebelum-jalani-sidang-kasus-penganiayaan-david-ozora.jpg)
"Nggak pernah cukup. Tadi di persidangan juga gue sampein, apakah adil? Kagak. Adil itu kalau si Mario itu juga gua bikin koma," kata Jonathan Latumahina, mengutip YouTube Denny Sumargo pada Kamis (15/6/2023).
Jonathan diperiksa sebagai saksi dalam sidang yang digelar pada Selasa (23/6/2023).
Baca Juga: Jonathan Latumahina Jalani Amalan Berat Ini dari Kiai NU, Besoknya David Ozora Siuman
"Kayaknya kalau kita ngomong tentang keadilan, nggak pernah bisa adil. Karena sampai detik ini anak saya juga belum normal," ujarnya lagi.
Bagi Jonathan Latumahina, ancaman penjara maksimal 12 tahun yang diterima Mario Dandy juga tidak adil. Menurut Jonathan, paling tidak penjara yang diberikan adalah 20 tahun.
"Ya minimal 20 tahun, lah," ucap dia.
Bahkan, Jonathan Latumahina masih mengharapkan Mario Dandy mengalami koma sebelum tahun ke-20 di penjara.
"Minimal dia koma juga, karena nggak akan pernah sadar. Orang yang tidak mengalami itu hanya akan menggampangkan segalanya," katanya.
Baca Juga: Regina Phoenix Pacar Baru Okin Ketemu Rachel Vennya, Ini yang Terjadi
