Infografis
Suara.com - Tingginya penggunaan media sosial di Indonesia telah membuka pintu yang begitu luas untuk orang-orang kreatif yang ingin menjadi kreator konten. Dengan modal kreatif, tema pun bisa dari jenis atau bidang apa saja.
Seperti sosok Danny Anwar, yang terkenal sebagai kreator konten di dunia parenting. Danny gemar me-review produk bayi, yang bermanfaat buat orang tua untuk mendapatkan produk berkualitas bagi buah hati.
Dengan konten-kontennya yang menarik dan informatif, pemilik akun Instagram @mr.filipuss ini sampai dijuluki sebagai "Daddy Mllenial".
"Saya cukup yakin tidak banyak influencer yang statusnya seorang ayah, banyaknya ibu-ibu, yang aktif membahas dunia parenting dan review produk bayi," ujar Danny Anwar kepada wartawan di Jakarta, baru-baru ini.
Baca Juga: Sempat Jadi SPG Ponsel, Rika Gusriani Tak Menyangka Kini Terkenal sebagai Selebgram
"Itu menurut saya jadi alasan kenapa saya disorot dan dijuluki 'Daddy Millenial' alias daddyfluencer," kata Danny menyambung.
![Danny Anwar bersama istri dan anak. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/06/15/28742-danny-anwar.jpg)
Dengan konten-kontennya yang menarik bagi warganet, Danny Anwar pun kini telah memiliki lebih dari 109 ribu followers di Instagram. Dengan jumlah tersebut, Danny mengaku telah banyak mendapatkan tawaran endorsement.
Banyak sisi positif dan keuntungan yang didapat Danny Anwar sebagai seorang inlfluencer atau kreator konten. Salah satunya, bisa mengubah sifatnya ke arah yang lebih.
"Content creator membuat saya dapat lebih berekspresi dari yang awalnya cenderung tertutup menjadi lebih terbuka. Dengan kegiatan sebagai influencer, saya juga dapat bersosialisasi dengan orang banyak. Padahal sebelumnya hal itu sesuatu yang agak sulit buat saya," tutur Danny.
Meski memiliki banyak keuntungan atau keistimewaan, Danny Anwar juga mengakui menjadi seorang influencer punya banyak kesulitan. Salah satunya adalah sulit membagi waktu dengan keluarga.
Baca Juga: Bercita-cita Jadi Dosen, Indah Lindisari Malah Terjebak Jadi Influencer
"Kesulitan terbesar itu bagi waktu dalam me-review, photoshoot, visit event, edit konten, dan menyesuaikan mood dengan kondisi anak kalau ada endorsement," tutur Danny Anwar.
