Suara.com - Hatters yang menghina anak Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah, Ameena akhirnya meminta maaf atas perbuatannya. Perempuan bernama Emir itu meminta maaf kepada Atta dan Aurel atas perbuatannya dengan mengunggah video di media sosial.
"Saya ingin meminta maaf dengan setulus-tulusnya dan sedalam-dalamnya. Saya menyesali atas perbuatan saya, saya yang merugikan banyak pihak, terutama Atta Halilintar dan Ameena Hanna Nur Atta," kata Emir, mengutip dari unggahan Instagram @lambe__danu, Rabu (14/6/2023).
Emirmeminta maaf sambil menahan tangis mengaku tidak memiliki motif dan hanya iseng berkomentar soal Ameena, karena beranggapan tidak akan berdampak apapun. Sebab, ia juga tak sadar bahwa komentarnya bernada hinaan dan fitnah.
Emir juga baru menyadari bahwa Aurel Hermansyah sebagai seorang ibu pasti sakit hati dengan komentar hinaannya kepada Ameena.
Baca Juga: Mengejutkan! Penghina Ameena Anak Atta dan Aurel Ternyata Guru dan Istri Aparat di Padang
"Ternyata salah sudah membuat kesalahan besar karena tidak ada unsur apa-apa, tapi ternyata saya membuat kesalahan besar. Karena, ada unsur hinaan, cacian dan fitnah, pencemaran nama baik sampai mbak Aurel sakit hati sebagai ibu," imbuhnya sambil menahan tangis.
Padahal sebelumnya, perempuan 35 tahun asal Medan itu tak takut Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah melaporkan perbuatannya yang berkomentar sesuka hati. Sebab, ia merasa polisi juga bingung menemukan letak kesalahannya.
"Polisi aja bingung buat salah ku apa @okinala8 kalian fansnya aneh," kata hatters Ameena tersebut dilansir dari unggahan Instagram Atta Halilintar, Rabu (14/6/2023).
Bahkan, Emir juga sesumbar memiliki banyak bekingan di daerahnya sehingga tak taakut bila dilaporkan ke pihak berwajib.
"Bakinganku pun banyak orang hebat di daerah Batal @millowshaqzz gak takut gue," ujarnya.
Baca Juga: Ashanty Jadi Garda Terdepan Usai Ameena Dihujat Netizen: Sini yang Berani Ngatain Anak Cucuku!
Berdasarkan unggahan Atta Halilintar, hatters tersebut memang seorang ibu, guru sekaligus istri dari seorang abdi negara.