Pakar Mikro Eskpresi dan Psikolog Sebut Rebecca Klopper Takut dan Terancam Saat Minta Maaf ke Publik

Senin, 12 Juni 2023 | 07:45 WIB
Pakar Mikro Eskpresi dan Psikolog Sebut Rebecca Klopper Takut dan Terancam Saat Minta Maaf ke Publik
Potret Rebecca Klopper Bicara Terkait Kasus Dugaan Video Syur (Suara.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Minggu lalu, Rebecca Klopper akhirnya muncul ke publik setelah beredar video syur mirip dirinya di media sosial pada beberapa waktu lalu.

Dalam kemunculannya itu, Rebecca Klopper tiba-tiba meminta maaf kepada sejumlah pihak yang terkena imbas dari video syur tersebut.

Potret Rebecca Klopper Bicara Terkait Kasus Dugaan Video Syur (Suara.com)
Potret Rebecca Klopper Bicara Terkait Kasus Dugaan Video Syur (Suara.com)

Selama meminta maaf, Rebecca Klopper tampak menunduk dan hanya bicara sesuai dengan apa yang sudah dituliskan di kertas.

Menurut pakar mikro ekspresi, Kirdi Putra, gestur dari Rebecca Klopper merupakan tanda bahwa sang aktris sedang 'cari aman'.

Baca Juga: Tak Terima Dibilang Selingkuh, Pihak Suami Jenny Rachman Minta Fokus ke Kasus Pemalsuan Dokumen

"Posisi dia adalah cari aman karena dia menghindari paparan visual. Jadi dia nunduk," beber Kirdi Putra, mengutip akun TikTok Official RCTI pada Minggu (11/6/2023).

Menurut Kirdi Putra, Rebecca Klopper seolah sedang ketakutan dengan lingkungannya.

"Buat saya itu gestur untuk menghindari paparan visual. Yang artinya bisa jadi dia takut atau agar tidak menangis kalau melihat sekitar," lanjutnya.

Hal itu juga dibenarkan oleh psikolog Joice Manurung.

Menurut Joice Manurung, gestur Rebecca Klopper menunjukkan rasa takut karena dianggap sebagai ancaman.

Baca Juga: Download Lagu Putri Ariani - Lonelines yang Bikin Juri America's Got Talent Terpukau

“Merasa ada yang membahayakan. Bisa jadi secara fisik itu mengancam contoh ketemu dengan media mungkin bukan hal yang mudah itu pasti mengancam,” jelas Joice Manurung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI