Suara.com - Penyanyi senior Titi DJ bercerita soal putri bungsunya, Stephanie Poetri yang saat ini sedang melaksanakan tur keliling Amerika Serikat.
Dengan bangga, ia menyebutkan kesuksesan pelantun "I Love You 3000" di hadapan banyak orang.
"Dalam waktu yang bersamaan, jadi mamanya tampil di Java Jazz Festival, si bungsu sedang tur di 24 kota di Amerika," tutur Titi DJ dalam panggung Java Jazz Festival 2023 di JIExpo Kemayoran Jakarta, Jumat (2/6/2023).
"Bangga banget, meski dia sebagai penyanyi pembuka. Tadi malam kota kedua di Houston terus nanti di Santa Ana. Selama sebulan dia keliling Amerika," sambungnya lagi.
Baca Juga: Di Panggung Java Jazz, Titi DJ Mengeluh Lebih Dikenal sebagai Ibu Stephanie Poetri daripada Diva
Diva 57 tahun itu merasa sangat bahagia melihat Stephanie Poetri mengikuti jejak kariernya sebagai musisi. Tidak lupa ia berterima kasih kepada penonton yang telah turut mendukung sang anak.
"Separuh hidup saya adalah anak-anak saya terutama Stephanie Poetri. Terima kasih, (ini) tidak lepas dari dukungan anda semua," ucap Titi DJ.
Merasa bersyukur menjadi seorang ibu dari Stephanie Poetri, Titi DJ sampai-sampai tidak merasa masalah saat kini dirinya lebih dikenal sebagai mama Stephanie Poetri.
"Sekarang pun saya dikenalnya bukan sebagai Titi DJ si diva tapi sebagai mamanya Stephanie Poetri. Tapi saya bangga dikenal begitu," jelas Titi DJ.
Stephanie Poetri dikenal publik sejak 2019 lewat lagu ciptaannya "I Love You 3000" yang terinspirasi dari film Marvel, Avangers: Endgame. Lagu itu viral dan dikenal di seluruh dunia, tidak jarang artis luar negeri mengcover tembang tersebut.
Baca Juga: Juri Indonesian Idol Tolak Vidi Aldiano:Suaranya Jelek!
Penyanyi 23 tahun itu kini tergabung dalam perusahaan rekaman asal Amerika Serikat, 88rising dan berada di bawah naungan yang sama dengan Rich Brian dan NIKI.
Ia juga telah berkesempatan menjadi salah satu penampil di konser musik Head in The Clouds Festival tahun lalu.
Saat ini Stephanie Poetri mulai serius meniti kariernya di negeri Paman Sam. Keinginannya itu ia tuang dalam single "How We Used To" yang menceritakan keraguannya keluar dari Indonesia demi meraih impiannya menjadi musisi Internasional.