Suara.com - PT Balai Pustaka yang selama ini dikenal sebagai perusahaan BUMN yang bergerak di bidang penerbitan, percetakan dan multimedia tengah menggarap film horor. Film tersebut berjudul Kutukan Peti Mati dan dan siap tayang pada 20 Juli 2023.
Film Kutukan Peti Mati menjadi film perdana Balai Pustaka. Film ini diangkat dari novel Sarchopagus Onrust, karya Astryd D' Savitri dan menampilkan sisi sejarah dari Pulau Onrust, yang dibalut dengan kisah misteri yang menarik.
"Jadi, film Kutukan Peti Mati ini berasal dari kisah misteri yang ada di Pulau Onsrust serta cerita sejarah sejak kedatangan VOC di negeri ini. Tentunya, para pecinta film akan sangat tertarik dan penasaran untuk melihatnya," kata Achmad Fachrodji selaku Dirut PT Balai Pustaka sekaligus bertindak sebagai eksekutif produser di film tersebut.
"Semua yang terjadi di Pulau Onrust itu dikisahkan dalam novel Sarchopagus Onrust ini, termasuk dengan misteri peti mati yang ada di sana. Oleh karenanya, judul filmnya Kutukan Peti Mati," ujr Achmad Fachrodji menambahkan.
Baca Juga: Sinopsis Film Sosok Ketiga, Saat Pelakor Diteror Kejadian Mistis
Kutukan Peti Mati disutradari oleh Irham Acho Bahtiar dan dibintangi aktor-aktor ternama seperti Yoriko Angeline, Aliff Alli, Cristina Danilla, Eryck Amaral, Donny Damara, Dewi Rezer, Mathias Muchus, Eksanti, Egy Fedly, Ray Sahetapy, dan Wina Marrino.
Sementara itu, PT Balai Pustaka kini merambah dunia film karena menjalankan mandat yang diberikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Seperti diketahui, Erick meminta kepada semua BUMN dan anak usahanya untuk melakukan transformasi.
Hal ini disambut baik oleh PT Balai Pustaka sebagai perusahaan yang bergerak di bidang penerbitan, percetakan dan multimedia. PT Balai Pustaka yang telah berdiri sejak 22 September 1917, kini salah satu arah transformasi PT Balai Pustaka yaitu pengembangan produk Multimedia, di antaranya perfilman.
"Balai Pustaka harus berpindah Haluan! Bukan hanya menggeluti bidang penerbitan dan percetakan, tetapi juga ke multimedia dalam bentuk pembuatan film. Nah, kebetulan buku-buku Intelectual Property (IP) yang dimiliki Balai Pustaka banyak yang menarik untuk diangkat ceritanya dalam bentuk film," ucap Achmad Fachrodji.
Dalam waktu tiga tahun terakhir, ada dua judul novel terbitan PT Balai Pustaka yang ceritanya diangkat menjadi film dan siap tayang pada tahun 2023 ini. Pertama adalah Sarcophagus Onrust atau Kutukan Peti Mati. Yang kedua berjudul Sitti Nurbaya, novel yang paling melegenda, bergenre romansa. Keduanya telah diproduksi filmnya dan akan tayang di bioskop-bioskop Indonesia.
Baca Juga: Mikir Berkali-kali karena Penakut, Astrid Tiar Akhirnya Perdana Bintangi Film Horor