Suara.com - Beberapa waktu lalu, food vlogger Farida Nurhan sempat memberikan review gratis di salah satu warung soto dan bakso di Banyumas bernama Warung David.
Usai melakukan review sekaligus menraktir semua orang di sana, Farida Nurhan mengaku dipalak oleh pemilik Warung David di Banyumas tersebut.
Pada unggahan video Youtubenya, Farida Nurhan menunjukkan nota pembayarannya setelah mereview setiap menu di Warung David. Food vlogger yang akrab disapa Omay ini harus membayar lebih dari Rp 8 juta berdasarkan rincian notanya.
Farida Nurhan menegaskan bahwa dia tak masalah dengan harga yang ditetapkan di warung tersebut. Namun, ia merasa janggal dengan jumlah porsi makanan dalam nota pembayaran yang seolah dilebih-lebihkan dan tak sesuai kenyataannya.
Baca Juga: Inara Rusli Perdana Live TikTok Dapat Rp1 M, Bingung Cairkan Duitnya
Meskipun Omay mengajak orang di sekitar untuk makan dan membungkus makanan, Farida Nurhan merasa jumlah porsi bakso dan soto yang dipesannya tak mungkin sama-sama berjumlah 115 mangkok.
"Bisa kalian lihat di dalam video di awal, dari hasil footage yang kita dapatkan, bakso 115 mangkok dan soto 115 mangkok, total 230 mangkok. Sedangkan, ibu-ibu yang datang maksimal 30 saja, walaupun dibungkus yang bisa 2 kali lipatnya," ujar Farida Nurhan di Youtubenya, Kamis (1/6/2023).
Selain itu, Farida Nurhan juga memperkirakan jumlah ketupat yang tersedia di warung juga tak sampai 50 buah ketika dirinya datang. Namun, jumlah ketupat yang dihitung dalam nota pembayaran justru nyaris 100 buah.
Farida Nurhan juga merasa kecewa ketika pemilik warung itu juga menaruh dagangan dari warung sebelahnya di etalasenya. Sedangkan, janda 1 anak ini sudah berusaha mengingatkan sang pemilik.
"Bisa dilihat di akhir video, Omay melihat dengan kasat mata gethuk yang sudah habis malah ambil dari warung sebelah. Omay langsung bilang ke David "Omay hanya traktir yang dijual di warungnya David aja ya, jangan asal tuang dari warung sebelah" tapi jawaban David iya-iya saja dan diabaikan," ujar Farida Nurhan pada akhir video yang memperlihatkan buktinya.
Baca Juga: Tur Rumah Baru Raffi Ahmad, NCT DoJaeJung Minta Diangkat Jadi Anak ke Suami Nagita Slavina
Farida Nurhan melalui unggahan TikToknya juga menegaskan bahwa dia tak mempermasalahkan soal harga makanannya, tetapi jumlah porsi yang tak masuk akal dan kejujuran pemilik warung tersebut.
Di sisi lain, Farida Nurhan sebagai food vlogger 8 tahun juga sudah memperkirakan jumlah porsi yang tersedia di warung tersebut dan tagihan yang sekiranya akan dibayarkan.
"Kan Omay sudah bisa menalar lah, oh baksonya segini, snacknya segini. Ya paling pol menurut Omay ya pada saat itu, kalau pun itu habis ya paling 5 juta," ujar Farida Nurhan dalam TikToknya.
Farida Nurhan memberikan review gratis untuk warung tersebut karena sang owner memintanya melalui kolom komentar Youtube. Saat itu, ia beralasan usahanya sedang kurang baik dan membutuhkan dana untuk pengobatan ayahnya.
Klarifikasi keluarga Warung David
Seorang netizen bernama Novi yang mengaku sebagai keluarga pemilik Warung David memberikan klarifikasi terkait curhatan Omay.
Klarifikasi disampaikan akun Instagram @putridwinovita_dp di kolom komentar unggahan Omay.
"Assalamualaikum omay saya Novi, saya keluarganya david juga. Berhubung kemaren saya nggak ikut dateng ke warung karena saya sedang kerja tapi saya tau ceritanya," demikian Novi mengawali.
Mewakili keluarga Warung David, Novi minta maaf. Namun, dia merasa perlu meluruskan apa yang sebenarnya terjadi waktu itu.
"Mau sedikit meluruskan jad itu harga sudah sesuai Omay, karena memang lokasi warung di pinggir jalan biasa untuk para pemudik mampir jadi harga di Banyumas dan Cilacap segitu.
Dan apa yang ada di bill itu semua ditulis sesuai apa yang diambil sama orang-orang yang dateng," ungkapnya.
Menurut Novi, ada yang tak diketahui Omay. Ada beberapa pengunjung yang minta makanan dibungkus.
"Pihak keluarga juga sempet bingung mau ditulis semua atau nggak itu juga nggak ditulis semua Omay. Di belakang Omay, mereka yang dateng itu pada minta bungkus kandi
atau plastik," katanya.
"Ada yang bilang "wis mbak seanan2ne nang kene digawa kabeh kopi teh ya kena" kalo di bahasa Indonesiakan "dah mbak seadanya di sini dibungkus kopi teh ya boleh," ujarnya lagi.
Lebih lanjut kata Novi, keluarganya akan rugi jika makanan yang keluar tak dicatat untuk dibayar oleh Omay.
"Jadi pihak keluarga juga bilang kalo nggak ditulis semua ya dia yang rugi karena daganganya abis tapi kalo ditulis semua kebanyakan kasihan Omay jadi mohon maaf omay saya meluruskan sedikit apa yang saya tau saja," tulisnya.