Suara.com - Kasus video syur mirip Rebecca Klopper akhirnya menguak fakta bahwa sang artis pernah membuat laporan atas pengancaman dan pemerasan.
Laporan yang menyebut bahwa Rebecca Klopper menjadi korban terdaftar pada Oktober 2022. Tidak butuh waktu lama, polisi berhasil meringkus dua tersangka.
"Pemerasan dan pengancaman yang dialami RK berkaitan dengan kejadian saat ini, video syur yang beredar," kata mantan pengacara Rebecca Klopper, Ahmad Ramzy saat dihubungi awak media pada Senin (29/5/2023).
"Dari laporan itu, saya sebagai pelapor dan RK sebagai korban," imbuhnya.
Ahmad Ramzy menerangkan, tersangka itu adalah RFN dan NR. Mereka memiliki bukti berupa video dan transaksi sejumlah uang.
"(Tersangka) sempat ditahan," jelas mantan pengacara Rebecca Klopper.
Kasus ini kemudian berujung pada restorative justice alias perdamaian pada November 2022.
Saat ditanya apakah video tersebut sama dengan yang viral sekarang, Ahmad Ramzy tidak bisa memastikannya.
"Saya tidak pernah melihatnya," kata Ahmad Ramzy.
Namun yang pasti, Rebecca Klopper ternyata mengenal salah satu dari tersangka pemerasan dan pengancaman.
"Salah satu dari mereka mengenal RK dan RK juga mengenalnya," tutur mantan pengacara Rebecca Klopper.
Kini setelah kasus itu selesai, Rebecca Klopper kembali melaporkan seseorang atas video syur mirip dengannya.
Laporan yang dibuat di Bareskrim Polri pada 23 Mei 2023 bukan soal pengancaman atau pemerasan. Namun sosok yang menyebarkan video syur mirip dengannya di media sosial.