Infografis
Suara.com - Ari Wibowo dan Inge Anugrah tengah dalam proses cerai di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Ari mengklaim kedua anaknya memilih diasuh olehnya.
"Anak-anakku bukan anak kecil lagi dan setau saya mereka sudah bisa memilih mau ikut dengan siapa. Suara mereka sudah didengar dan mereka memang mau ikut saya dua-duanya," kata Ari Wibowo usai jalani sidang mediasi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (29/5/2023).
Kendati begitu, persoalan hak hasuh anak baru akan diputuskan lewat persidangan. Ari Wibowo akan berjuang sepenuhnya untuk memenangkan hak asuh tersebut.
"Pada dasarnya dua anak Mas Ari dan Mba Inge itu memilih untuk ikut daddynya, Mas Ari. Namun dalam gugatan nanti dari pihak Mas Ari akan memperjuangkan agar hak asuh jatuh kepada Mas Ari," ujar Ricky Saragih selaku kuasa huum Ari Wibowo.
Baca Juga: Ari Wibowo Dicap Ganteng Tapi Pelit, Inge Anugrah: Aku Enggak Pernah...
Ari Wibowo berandai-andai, jika hak asuh anak didapat, dirinya tak akan membatasi Inge untuk bertemu mereka. Menurut dia, tak ada yang namanya bekas anak atau bekas ibu.
"Hak asuh tidak akan membuat aku menutup pintu bagi ibunya untuk ketemu mereka kapan pun, dimana pun, mau ketemu silakan. Tidak akan ada larangan, tidak akan menyulitkan untuk anak-anak ketemu ibu atau ibu ketemu anak-anaknya," kata Ari Wibowo.
Hanya saja, pengakuan Ari Wibowo ini seperti bertolak belakang dengan yang dialami Inge Anugrah. Menurut Inge sebelumnya, Ari melarangnya menginjakkan kaki di rumah tinggal mereka yang sebentar lagi rampung direnovasi.
Inge juga mengaku tidak diperbolehkan bertemu anak-anak di dalam rumah.
Sebelumnya Ari Wibowo mendaftarkan talak cerai terhadap Inge Anugrah ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 3 April 2023.
Baca Juga: Ari Wibowo Sakit Hati Dituding Pelit, Inge Anugrah Disebut Lakukan Kesalahan Fatal: Image Rusak!
Dari sidang mediasi terakhir, mereka memutuskan untuk menolak rujuk dan tetap melanjutkan proses perceraian. Rencananya sidang lanjutan perceraian Ari Wibowo dan Inge Anugrah akan beragendakan pembacaan gugatan yang jadwalnya masih belum ditentukan.
