Infografis
Suara.com - Kapolda Metro Jaya Irjen, Karyoto angkat bicara usai video Mario Dandy lepas pasang kabel ties sendiri dari tangannya viral di jagat maya.
"Pada kesempatan ini saya tergelitik," katanya kepada awak media pada Minggu (28/5/2023).
Dia merasa bertanggung jawab atas viralnya video tersebut. Karena itu, dia berharap kasus anak mantan pegawai pajak itu bisa cepat selesai.
"Saya merasa bertanggung jawab dengan adanya berita viral yang menyangkut penanganan perkara Mario Dandy," ungkap Karyoto.
Baca Juga: Kapolda Metro Irjen Karyoto Bicara Soal Video Mario Dandy Pasang Kabel Ties Sendiri: Saya Tergelitik
![Tersangka kasus penganiayaan terhadap David Ozora, Mario Dandy (kedua kanan) dan Shane Lukas (kedua kiri) berjalan untuk menjalani pemeriksaan kesehatan di Biddokkes Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (26/5/2023).[ANTARA FOTO/Reno Esnir].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/05/26/22069-mario-dandy-shane-lukas.jpg)
Sebagai penutup, dia berterima kasih kepada para netizen yang sudah ikut mengawal dan menyoroti kasus Mario Dandy.
Dia mengaku terbuka atas kritikan maupun masukan dari publik ke depannya.
"Terima kasih kepada netizen, saya berjanji ke depan apa pun kritikan akan kami perhatikan," jelas Karyoto.
Sebelumnya Kabid Humas Polda Metro Jawa, Kombes Pol Trunoudo Wisnu Andiko menyebut aksi Mario Dandy memasang borgol atau kabel ties sendiri merupakan editan.
Video tersebut diklaim sebagai dua peristiwa yang berbeda dijadikan satu frame. Terlebih dengan adanya teks dan backsound tambahan yang memicu persepsi negatif.
Baca Juga: Penjelasan Polda Metro Soal Mario Dandy Pasang Kabel Ties Sendiri: Direkam Di Ruang Piket Siaga
Trunoyudo mengatakan bahwa pada faktanya video tersebut diambil saat Mario Dandy masih di kawasan rumah tahanan Polda Metro Jaya.
"(Mario Dandy) di bawah pengawasan penyidik dari Direktorat Tahanan dan Barang Bukti pada saat pengurusan administrasi penyerahan tersangka," kata Trunoyudo, Sabtu (27/5/2023).
tersangka dari rumah tahanan Polda Metro Jaya ke gadung Bid Dokkes untuk dilakukan tes kesehatan akhir sebelum dilakukan pelimpahan tahap dua ke Kejari Jakarta Selatan," ujarnya.
