Suara.com - Venna Melinda meluruskan tudingan miring tentang Verrell Bramasta memanfaatkan kasus KDRT ibunya untuk terjun ke panggung politik di 2024. Sang putra sulung awalnya tak pernah memikirkan hal itu.
"Sebenarnya nggak. Itu memang Verrell tiba-tiba dia mau masuk ke politik, kebetulan bersamaan dengan kasus saya. Jadi nggak ada hubungannya sama sekali," ujar Verrell Bramasta di kawasan Tendean, Jakarta, Kamis (25/5/2023).
Namun bila akhirnya Verrell Bramasta ingin memperjuangkan hak korban KDRT lewat jalur politik berkaca pada kasus sang ibu, Venna Melinda tidak melihat adanya masalah dari situ.
"Ya kalau pada akhirnya dia mau nyaleg, dia mau memperjuangkan apa yang terjadi pada ibunya, salahnya di mana?" tutur Venna Melinda.
Venna Melinda malah mengapresiasi langkah Verrell Bramasta sebagai perwakilan generasi muda yang ingin memperjuangkan hak korban KDRT.
"Justru bagus, anak muda sudah melek politik dan dia mau memperjuangkan masalah KDRT," kata Venna Melinda.
Penting menurut Venna Melinda untuk generasi muda seperti Verrell Bramasta mulai ikut menunjukkan perhatian lebih ke penanganan kasus KDRT. Sebab sampai saat ini, korban KDRT cenderung takut berbicara ke publik.
"Sebelumnya banyak yang nggak berani speak up karena masalah mental kan. Semuanya diuji, mulai dari mental, kesabaran. Begitu kita speak up, pasti ada pembalikan fakta atau playing victim dari pelaku. Belum lagi psy war di media kalau publik figur. Bisa nggak punya mental yang kuat untuk fokus ke kasus KDRT?," terang Venna Melinda.
"Jadi ini memang harus disosialisasikan dengan baik. Kalau nggak, ini bakal seperti gunung es," sambung sang artis.
Baca Juga: Cek Fakta: Ferry Irawan Ajukan Banding atas Kasus KDRT, Yakin Segera Bebas
Sebagaimana diketahui, Verrell Bramasta ikut bersaing memperebutkan kursi legislatif di Pemilu 2024. Ia didaftarkan sebagai calon legislatif dari Partai Amanat Nasional (PAN).
Venna Melinda sendiri sebelumnya juga dituding memanfaatkan kasus KDRT yang ia alami untuk meningkatkan elektabilitas jelang Pemilu 2024. Perempuan 50 tahun kembali ke jalur politik setelah didaftarkan sebagai calon legislatif dari Partai Perindo.