Suara.com - Ferry Irawan divonis Pengadilan Agama Kota Kediri dengan hukuman penjara satu tahun, dalam kasus KDRT terhadap Venna Melinda. Usai divonis, Ferry malah bersyukur dan tak merasa melakukan KDRT seperti yang dituduhkan sang istri.
Tidak itu saja, Ferry Irawan juga mengungkap kalau kasus KDRT ini adalah skenario yang dibuat Venna Melinda, agar dia bisa meraih simpati masyarakat dan mendapat suara banyak hingga melenggang menjadi anggota DPR RI.
Dikonfirmasi mengenai tudingan Ferry Irawan, Venna Melinda tegas membantahnya. Venna pun enggan membahas panjang lebar, karena khawatir malah akan bluder untuk dirinya.
"Skenario apa? Enggak tahu aku skenario apa. Tapi intinya, aku tidak akan menanggapi hal-hal yang akan membuat ini jadi blunder," kata Venna Melinda sambil terkekeh.
Baca Juga: Anaknya Jenius dari Kecil, Ray Sahetapy Ngaku Pernah Diusir Surya Sahetapy
Venna Melinda merasa Ferry Irawan playing victim dan tindakan tersebut tidak seharusnya diladeni. Sebab, apa yang dikatakan pihak Ferry Irawan hanya akan membuat mental down atau ciut.
"Jadi, kita fokus saja. Seperti aku selalu bilang, ada konsekuensi kalau berani speak up, yaitu playing victim, cyber war lewat media kalau kita public figure," ujar ibunda Verrell Bramasta dan Athalla Naufal ini.
Alih-alih emosi dengan "bumbu" yang diberikan Ferry Irawan, Venna Melinda hanya ingin fokus pada fakta hukumnya saja.
Bila Ferry Irawan tidak terima dengan vonis yang diberikan, Venna Melinda akan menunggu pengajuan banding dari pihak sang suami.
"Ke pengadilan saja komplain. Ya itu banding. Tapi tadi ada enggak dia banding? Nah, ya kita tunggu," ucap Venna Melinda.