Suara.com - Belakangan, isu Denny Cagur digugat cerai oleh istrinya, Teh Shanty cukup viral di media sosial. Namun, pasangan artis tersebut tak pernah buka suara atau berusaha meluruskan.
Karena isu yang semakin liar, Denny Cagur akhirnya menegaskan bahwa kabar dirinya digugat cerai istri itu hanyalah informasi bohong alias hoax.
Denny Cagur mengaku telah mengetahui informasi hoax itu beredar sejak 2 minggu lalu. Namun, ia dan istrinya berusaha diam dan menduga isu tersebut akan reda sendiri.
"Berita HOAX ini berawal dari postingan short YouTube channel ‘Weloveprincess’,. yg sudah gw & istri tau dari 2 minggu yg lalu krn ada yg ngetag dikomen. Tadinya kita memilih untuk tidak menanggapi karena berfikir berita HOAX ini akan hilang dengan sendirinya spt berita-berita HOAX lainnya," jelas Denny Cagur dalam unggahannya di Instagram, Minggu (21/5/2023).
Sayangnya, sikap Denny Cagur dan Teh Shanty yang tetap diam justru membuat isu hoax itu semakin liar. Bahkan, banyak teman dan kerabatnya yang menghubungi mereka untuk memastikan kabar tersebut.
"Tapi, disayangkan berita HOAX ini malah semakin membesar dan malah banyak yg percaya sampe byk teman & kerabat menghubungi kita juga terlihat dr komen2 di postingannya banyak yg percaya sm berita HOAX ini," jelasnya.
Karena itu, Denny Cagur merasa perlu klarifikasi dan meminta kanal Youtube penebar konten palsu itu berhenti menyebar hoax.
"Awalnya cm 1 short youtube yg views nya skr sdh 7,5 M, lalu ada video short yg ke 2 viewsnya skr 6,5 M, lalu muncul video2 lainnya dgn tema yg sama tanpa wawancara, tanpa isi konten, hanya ambil video dr tiktok trus bikin thumbnail HOAX. Untuk pemilik channel ‘weloveprincess’ kalo mau nyari viewers bikin konten, bukannya bikin HOAX," jelasnya.
Sejumlah warganet pun menyarankan Denny Cagur untuk melaporkan kanal YouTube yang telah menyebarkan informasi hoax tersebut agar lebih jera.
"Laporin aja bang, tuman itu bikin berita hoax demi meraup viewers," kata @nurnaque**.
"Jalur hukum aja biar nggak tuman, kalau dibiarin ntar ada lagi artis yang jadi korban berita hoax," kata @kusumaningt***.