Suara.com - Musisi Afgansyah Reza atau Afgan membagikan ceritanya yang pernah menjadi korban bully saat masih duduk di bangku SMP. Tiga tahun bersekolah, tiada hari bagi Afgan untuk tidak dibully.
"SMP gue dibully habis-habisan di sekolah gue, dibully selama tiga tahun. Yah, kasian aja," kata Afgan saat ditemui di kawasan SCBD Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Entah masih trauma atau tidak ingin membicarakan luka lama, Afgan tidak menjelaskan secara detail bentuk bully yang ia terima. Sebab masa itu adalah masa terkelam bagi Afgan yang bahkan membuatnya menutup diri dari semua orang.
Afgan juga sempat kehilangan rasa kepercayaan dirinya secara drastis kala itu.
Baca Juga: 5 Tips Hemat Nonton Konser Supaya Tabunganmu Nggak Membengkak!
Sampai pada suatu titik, Afgan mampu bangkit lagi berkat musik. Menurut dia, musik menjadi secercah cahaya harapan dalam hidupnya yang gelap.
"Kayak pulang ke rumah tuh yang bisa nenangin hati gue cuma musik, di rumah tuh kayak merasa aman, karena pas di sekolah aku merasa kayak dibully lagi," kata pelantun Panah Asmara itu.
Sejak itu Afgan jatuh cinta dengan musik. Setiap waktu kosongnya ia gunakan untuk pergi ke toko musik dan membeli berbagai macam CD yang lagunya sedang hits.
Sampailah pada tahun 2008 di mana kali pertama Afgan terjun ke dunia musik. Bagai menemukan kehidupan baru, bermusik berhasil mendobrak pintu yang selama ini membuatnya terpuruk dan terkekang. Berkat musik, rasa percaya dirinya kembali tumbuh.
Sejak meluncurkan album pertama di tahun yang sama, hingga kini karier Afgan terus cemerlang di industri musik. Afgan sekarang sudah memiliki enam album dengan total puluhan lagu.
Kini Afgan mencoba untuk menghapus semua kenangan kelam masa sekolahnya itu. Afgan bahkan sudah memaafkan para pelaku yang merundungnya serta menghancurkan kehidupan remajanya itu.