
Karena keterbatasannya, Surya masuk TK dan SD di sekolah khusus bagi penyandang disabilitas pendengaran. Dia memutuskan untuk bersekolah di rumah (home schooling) ketika masuk SMP.
Surya kemudian berkuliah di Universitas Siswa Bangsa Internasional (Sampoerna University) jurusan pendidikan Bahasa Inggris. Namun dia mengambil cuti selama satu setengah tahun.
Surya melanjutkan studi di Institut Teknologi Rochester (RIT), National Technical Institute for the Deaf, Amerika Serikat. Pada 2019, dia mendapat gelar diploma (D3) jurusan Applied Liberal Arts (Konsentrasi: Bahasa Isyarat dan Kajian Tuli) dengan predikat Cum Laude.
Adik mendiang Gisca Putri Agustina Sahetapy ini akhirnya lulus sarjana (S1) Studi Internasional di RIT dengan predikat Magna Cum Laude. Dia kini menjadi Mahasiswa Lulusan Berprestasi dalam Master of Science Degree dan NTID Graduate College Delegate untuk tahun ajaran 2022-2023.
Prestasi Surya Sahetapy

Surya Sahetapy memiliki segudang prestasi membanggakan. Dia beberapa kali mewakili Indonesia di kompetisi dan kongres tingkat dunia dan berhasil meraih peringkat ketiga dalam kompetisi Global IT for Youth with Disabilities di Bangkok, Thailand pada 2013 lalu.
Selain itu, Surya juga pernah menjadi pembicara di VII World Congress of The World Federation of The Deaf di Istanbul, Turki serta berkunjung ke markas NASA di Amerika Serikat sebagai delegasi tunarungu Indonesia.
Prestasi Surya yang lain adalah diundang Ratu Elizabeth II ke Inggris untuk menghadiri acara The Event Celebrated Our Work Towards a World Where Every Person is Equally Valued yang digelar pada 2014 lalu.
Itu dia profil Surya Sahetapy, anak Dewi Yull yang jadi lulusan terbaik di Amerika Serikat.
Baca Juga: Mertua Idaman, Ini 11 Potret Kedekatan Dewi Yull dan Sang Menantu Merdianti Octavia
Kontributor : Chusnul Chotimah