Suara.com - Ramainya kasus perselingkuhan artis belakangan ini ditanggapi Deva Mahenra. Awalnya, ia ragu membahas tentang hal itu.
"Agak ngeri-ngeri sedap kalau ngomongin selingkuh nih," ujar Deva Mahendra di kawasan Petogogan, Jakarta, Senin (15/5/2023).
Deva Mahenra kemudian bersedia memberikan tanggapan lewat perspektif orang ketiga dari luar pasangan yang kedapatan selingkuh. Ia merasa ciri-ciri orang tidak setia sebenarnya bisa dipelajari dalam sebuah hubungan asmara.
"Sebenarnya tanda-tanda itu bisa dilihat dari awal," ujar Deva Mahenra.
Baca Juga: Pembuat Konten Hoaks Perselingkuhan Hana Hanifah dan Christian Sugiono Minta Maaf, Ini Sosoknya
Pertama, Deva Mahenra menyoroti masalah karakter. Demi menghindari perselingkuhan, penting menurut sang aktor untuk orang-orang berpasangan saling mengenal karakter satu sama lain.
"Dalam sebuah hubungan, sebelum tanda titik dan tanda tanya itu muncul, tanda bahaya sudah ada. Itu kan dari karakter. Jadi sebenarnya paling penting dalam sebuah hubungan itu pengenalan karakter," kata Deva Mahenra.
"Pada akhirnya kan ini satu individu dengan individu lain yang memilih untuk bersama. Kedua individu ini dibentuk dengan lingkungan yang berbeda, mungkin juga background yang berbeda, adat dan culture yang jauh berbeda. Dari situ kan sebenarnya sudah kelihatan bakal cocok atau tidak," ujarnya lagi.
Kedua, Deva Mahenra menyebut ciri-ciri orang tidak setia juga bisa dinilai dari kebiasaan masing-masing individu dalam keseharian.
"Perhatikan saja habitnya. Biasanya orang yang menyukai rutinitas, itu cenderung lebih loyal, lebih setia. Nah, itu bisa dilihat dari keseharian dia," kata Deva Mahenra.
Baca Juga: Christian Sugiono Akui Bosan dengan Situasi Pernikahannya dengan Titi Kamal: Udah 10 Tahun Menikah..
"Bagaimana cara dia memilih pakaian, memilih kata-katanya, memilih makanan sehari-harinya. Ada orang yang satu minggu makanannya bisa warteg terus, tapi ada juga yang minta gonta-ganti. Nah, dari habit kecil seperti ini sebenarnya bisa terlihat," lanjut suami Mikha Tambayong.
Namun secara garis besar, Deva Mahenra tetap menitikberatkan pada kemauan masing-masing pasangan untuk bisa saling mengenal karakter sebelum membina hubungan yang lebih serius.
"Terpenting bagi saya sih tentang bagaimana cara dia memperlakukan kita sebagai pasangan dan bagaimana cara dia memperlakukan diri sendiri. Dari situ seharusnya sudah terlihat. Maka ketika tanda-tanda tadi sudah mulai muncul, harusnya mulai cari jalur keluar," ucap Deva Mahenra.
"Namanya diselingkuhi pasti nggak enak ya, yang sering terjadi kan ketika diselingkuhi kita jadi merasa kurang. Padahal belum tentu. Bisa jadi dari dianya yang memiliki banyak kekurangan, seperti misalnya kurang puas dengan dirinya sehingga bakal mencari orang baru terus untuk merasa dirinya bisa lebih baik," katanya lagi.