Suara.com - Kebaikan Aurel Hermansyah ternyata pernah dimanfaatkan temannya sendiri untuk meraup keuntungan pribadi. Ia sampai merugi puluhan juta Rupiah gara-gara itu.
"Kalau ditotal-total tuh sudah Rp 65 juta," kisah Aurel Hermansyah di kanal YouTube Baim Paula baru-baru ini.
Peristiwa kurang menyenangkan itu dialami Aurel Hermansyah saat duduk di bangku SMA. Saat itu, salah satu temannya berdalih meminjam uang untuk mengobati sang kakek yang kritis.
"Jadi aku pernah punya teman, dia bilang, 'Rel, ini kakek gue harus cangkok apa gitu, sudah mau meninggal, gini-gini. Boleh nggak gue pinjem duit Rp 10 juta?'. Terus aku jawab, 'Oh iya, boleh', terus aku pinjemin," kenang Aurel Hermansyah.
Baca Juga: 9 Potret Atta Halilintar Beli Peternakan Untuk Buah Hatinya, Ameena Langsung Punya 32 Ekor Sapi
Dalam satu hari, Aurel Hermansyah bisa beberapa kali diminta mengirim uang ke temannya yang berdalih butuh mengobati sang kakek.
"Itu dua jam kemudian, dia hubungin aku lagi. 'Rel, ternyata ini semakin parah. Boleh nggak gue minta lagi Rp 10 juta?'. Terus aku jawab lagi, 'Oh, gitu. Boleh, boleh'," terang Aurel Hermansyah.
Sampai akhirnya, Aurel Hermansyah sendiri kehabisan uang. Ia kemudian meminta bantuan sang ibu sambung, Ashanty untuk menolong temannya.
"Aku cerita kan ke bunda, 'Bun, ini ada teman aku begini-begini'," kata Aurel Hermansyah.
Momen itu lah yang kemudian menyadarkan Aurel Hermansyah bahwa dirinya kena tipu. Sebab Ashanty langsung bereaksi keras saat mendengar cerita putri sambungnya.
"Kata bunda, 'Astagfirullah, Aurel kamu ngapain? Coba sini, kasih nomor orangnya'. Ternyata benar, dia nipu. Jadi uang itu bukan buat kakeknya, ya memang cuma buat dia saja," terang Aurel Hermansyah.
Sifat itu masih terbawa sampai Aurel Hermansyah dewasa. Atta Halilintar selaku suami bahkan sampai tidak berani mempercayakan uang dalam jumlah besar ke sang istri.
"Memang dia tipikalnya royal. Ya maksudnya, tapi misalnya temannya lagi jualan apa gitu, jadi suka ketipu dianya," ucap Atta Halilintar.
Aurel Hermansyah sendiri hanya bisa tertawa saat mendengar keluh kesah Atta Halilintar soal pembawaannya yang kurang bisa berhati-hati dalam memanfaatkan uang.