Laporkan Pungutan Liar, Guru ASN di Pangandaran Malah Diancam: Saya Dikepung 12 Orang

Rabu, 10 Mei 2023 | 17:12 WIB
Laporkan Pungutan Liar, Guru ASN di Pangandaran Malah Diancam: Saya Dikepung 12 Orang
Husein Ali Rafsanjani, seorang guru di Pangandaran yang diancam usai melaporkan tindakan pungutan liar alias pungli.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Husein Ali Rafsanjani, seorang guru di Pangandaran, Jawa Barat terpaksa mengundurkan diri menjadi ASN (Aparatur Sipil Negara). Ini karena ia melaporkan adanya pungli alias pungutan liar.

Kejadian ini berawal saat Husein mendapat surat tugas pada 2020. Namun sebelum itu, ia mendapat latihan dasar (Latsar) di Pangandaran, Jawa Barat.

"Tiba-tiba H-seminggu, kita disuruh bayar uang transportasi," kata Husein dikutip dari TikToknya, Rabu (10/5/2023).

Uang tersebut juga diwajibkan mereka yang berkendara menuju tempat pelatihan. Termasuk orang-orang yang tidak bisa hadir karena sakit.

Baca Juga: Viral! Bongkar Kasus Pungli, Guru Muda di Pangandaran Pilih Mundur Usai Dapat Intimidasi

"Jengkel, tapi yaudah saya bayar pada saat itu," ujar Husein.

Tagihan tidak sampai disitu. Saat Husein Ali Rafsanjani menjalani pelatihan, ia juga harus membayar lagi.

"Tiba-tiba ditagih lagi uang Rp 350.000 ya walaupun di bawah sejuta, agak berpengaruh," terang Husein.

Apalagi katanya gaji Husein sebagai guru belum dibayar selama tiga bulan. Lelaki yang kala itu masih berusia antara 24-25 tahun sampai memberikan bukti rekening.

"Saya bilang nggak ada uang banget. Saya kasih rekening, Rp 500.000 aja nggak ada," ucapnya.

Baca Juga: Ramai Soal Guru di Pangandaran Laporkan Dugaan Pungli justru Diintimidasi, Netizen: Emang Ga Ada Otak Pemangku Jabatan Ini

Kesabaran Husein Ali Rafsanjani habis. Ia akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke laman lapor.go.id.

"Saya kasih screenshot penagihan dengan kata-kata yang baik," kata Husein Ali.

Tidak lama setelah laporan itu, Husein dicari. Ia dipanggil ke kantor BPKSDM Pangandaran.

"Itu tuh, suasananya kaya gimana ya. HP disuruh ditaro di depan, ya pokoknya nggak enak deh," kata Husein menggambarkan.

"Saya dikepung 12 orang, dilingkarin gitu. Ditanya kenapa melapor?" imbuhnya.

Husein Ali Rafsanjani menjelaskan dirinya keberatan terus ditagih bayaran. Alih-alih selesai, lelaki tersebut malah diancam.

"Kalau laporan ini nggak diturunkan, bisa dipecat karena dianggap merusak instansi," jelas Husein yang masih mengingat betul kejadian tiga tahun lalu.

Husein Ali Rafsanjani bukan hanya diancam. Orang-orang terdekat juga menjadi sasaran.

Husein akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri. Walaupun di awal ia sempat dibilang akan dipecat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI