Suara.com - Ira Riswana buka suara soal gelar perkara khusus terhadap kasus kecelakaan putranya, Maulana Malik Ibrahim yang menewaskan Muhammad Syamil Akbar.
Lewat sebuah video, Ira Riswana awalnya meminta maaf karena cuma mengutus tim pengacara untuk ikut gelar perkara di Mapolres Metro Jakarta Selatan.
"Mohon maaf sebelumnya, bukan saya belum mau bertemu dengan teman-teman, tapi saya ada kesibukan yang mengharuskan saya ke luar kota," ujar Ira Riswana, Rabu (10/5/2023).
Ira Riswana kemudian mengapresiasi penyidik Polres Metro Jakarta Selatan atas proses hukum terhadap kasus putranya. Ia menjamin Maulana akan bersikap kooperatif bila ditetapkan sebagai tersangka.
"Putra saya akan terus mengikuti proses hukum yang sesuai dengan undang-undang yang ada," ujar Ira Riswana.
Hanya saja, Ira Riswana juga mengingatkan penyidik Polres Metro Jakarta Selatan untuk tetap bekerja sesuai fakta hukum yang ada. Bukan sekedar mengikuti opini publik akibat isu-isu miring yang membuat kasus putranya viral.
"Saya mohon kepada Kepolisian untuk tetap bekerja sesuai dengan fakta hukum yang ada, bukan atas opini pihak-pihak tertentu," ucap Ira Riswana.
Sebagaimana diketahui, Polres Metro Jakarta Selatan mengadakan gelar perkara khusus atas kasus kecelakaan putra Ira Riswana yang menewaskan Muhammad Syamil Akbar kemarin. Mereka mengundang semua pihak terkait, termasuk keluarga Ira Riswana dan Muhammad Syamil Akbar.
Keluarga Muhammad Syamil Akbar datang memenuhi undangan gelar perkara khusus dari penyidik Polres Metro Jakarta Selatan. Namun dari pihak Ira Riswana dan putranya cuma diwakili tim kuasa hukum.
Baca Juga: Pasutri Tewas Ditabrak Minibus di Sumut, Begini Kejadiannya
Perbedaan pendapat terjadi selama proses gelar perkara. Masing-masing pihak tetap pada keyakinan mereka bahwa klien maupun anggota keluarganya tidak bersalah.