Suara.com - Artis Nindy Ayunda kembali berbicara mengenai kejadian kurang mengenakan yang dialami dirinya di Palembang, Sumatera Selatan.
Nindy Ayunda mengaku awalnya ingin berjumpa dengan kenalannnya di Palembang pada 1 April 2023. Meskipun, dia tidak memberitahu lebih mendetail mengenai sosok yang dikunjunginya.
"Yang saya ketahui, yang saya datangi di Palembang rumah dari ibu anak jenderal dan saya beberapa kali mengasuh anak tersebut di Jakarta," kata Nindy Ayunda kepada awak media pada Selasa (9/5/2023).
"Saya kenal keluarga perempuan tersebut, memang saya yang melayani di Jakarta. Jadi memakai mobil pribadi saya, memakai sopir pribadi saya, untuk melayani mereka, menservice mereka di Jakarta," sambungnya lagi.
Baca Juga: Kata Pengacara Soal Teror yang Dialami Nindy Ayunda
Kekasih Dito Mahendra ini mengatakan ingin berjumpa dengan perempuan tersebut. Dia pergi ke Palembang bersama seorang teman dan sopir pribadinya.
"Saya akhirnya datang secara baik-baik ke Tangga Buntung, Palembang bersama teman saya dan sopir saya. Hanya bertiga saja," ucapnya.
Sayangnya belum sampai ke rumah yang dituju, Nindy Ayunda sudah diadang orang tak dikenal.
"Baru sedang berjalan dan persis depan rumahnya, saya permisi mas, saya mau ke sini. Terus dibilang mau ngapain, langsung tiba-tiba kaya langsung marah-marah gitu sekelompok orang preman yang ada disana sekitar 10 orang," ceritanya.
Nindy Ayuna sempat bertanya siapa mereka semua. Jawabannya pun di luar dugaan.
Baca Juga: Dianggap Jadi Biang Masalah, Nikita Mirzani Katai Nindy Ayunda: Perempuan Pembawa Sial
"Saya bertanya, mas siapa? Dijawab, saya orang kampung disini. Saya agak aneh aja, kok orang kampung ini marah-marah ke saya. Saya kan bertamu baik-baik. Mas siapa kok orang kampung bisa jagain rumah tertentu?" jelas Nindy Ayunda.
"Akhirnya saya permisi mau ke rumah yang ini, tapi saya tiba-tiba diadang mereka. Saya bilang, loh ada apa? Akhirnya setelah cekcok segala macam, mereka bilang saya orang yang menjaga khusus rumah ini," imbuhnya lagi.
Imbas kejadian ini, Nindy Ayunda memutuskan kembali ke hotel sebelum akhirnya pulang ke Jakarta. Setibanya di Jakarta menuju ke rumahnya pun, Nindy Ayunda masih merasa diikuti sejumlah orang diduga oknum TNI AD.
Sampai akhirnya, Nindy Ayunda pun meminta perlindungan ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).