Suara.com - Nunung Srimulat sempat berpikir dua kali sebelum memberanikan diri untuk kemoterapi. Ia sudah terbayang dengan efek samping kemoterapi yang tidak menyenangkan.
"Ya dengar kanker, gimana sih, semua orang pasti akan down pasti," ungkap Nunung Srimulat di kawasan Tendean, Jakarta, Selasa (9/5/2023).
Nunung Srimulat juga belum siap mengalami kerontokan rambut imbas kemoterapi. Ia bahkan sampai menangis saat membayangkan hal itu.
"Aku tadinya nggak mau botak. 'Gimana aku nanti kalau botak? Aku penyakitan, aku nggak mau botak'. Aku nggak terima itu loh, nangis. Sampai aku disuruh ke dokter pun nggak mau," kisah Nunung Srimulat.
![Nunung Srimulat di kawasan Tendean, Jakarta, Selasa (9/5/2023) [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/05/09/53817-nunung-srimulat.jpg)
Nunung Srimulat baru memberanikan diri ikut kemoterapi setelah mendapat dorongan moral dari orang-orang terdekatnya.
"Lama-lama banyak yang kasih semangat, terus lingkungan sekitar juga ngasih semangat, akhirnya aku berani ke dokter," jelas Nunung Srimulat.
Nunung Srimulat juga memantapkan diri untuk memangkas habis rambutnya pasca merasakan efek samping kemoterapi. Ia mulai mengalami kerontokan rambut dua minggu setelah menjalani kemoterapi pertama.
"Tadinya pas kemo pertama kali, 'Kok nggak botak?'. Pas dua minggu, sudah mulai rontok. Ya sudah, nggak bisa dipertahankan satu helai pun itu," kata Nunung Srimulat.
"Dari situ akhirnya aku langsung minta, 'Ya sudah, aku dibotakin saja'," sambung sang pelawak.
Baca Juga: Cerita Sakitnya Kemoterapi Kanker, Nunung Srimulat: Tulang Serasa Mau Lepas dari Daging
Namun sampai saat ini, Nunung Srimulat masih menyimpan rambut yang ia pangkas habis usai terkena efek samping kemoterapi untuk kenang-kenangan.