Infografis
Suara.com - Krisdayanti alias KD berjanji memberi atensi usai promotor konsernya di Singapura bermasalah. Namun kenyataannya, ia tetap menggelar konferensi pers terkait acara tersebut.
"Jumat lalu, ibu Krisdayanti tetap menggelar konferensi pers di Singapura, yang dihadiri oleh KBRI kami di sana," ujar Lodewyk Siahaan selaku pengacara Fernando Lesmana yang melaporkan bos promotor konser Krisdayanti, saat menggelar jumpa pers di kawasan Antasari, Jakarta, Senin (8/5/2023).
Mewakili Fernando Lesmana, Lodewyk Siahaan pun menyurati Krisdayanti per hari ini. Ia ingin sang diva ikut menyoroti masalah hukum bos promotor yang menggarap konsernya.
"Kami sudah menyurati ibu Krisdayanti. Kebetulan beliau kan anggota DPR-RI ya, karena kami tidak tahu alamat rumahnya, jadi kami sudah melayangkan surat ke DPR-RI hari ini," kata Lodewyk Siahaan.
Baca Juga: Bos Promotor Konser Krisdayanti di Singapura Ternyata Buron Gara-Gara Masalah Asmara
"Kami memohon kepada Ibu KD, yang adalah artis dan diva Indonesia, sekaligus politisi, supaya dia bisa merasakan apa yang kami rasakan," kata Lodewyk melanjutkan.
Lodewyk juga menyurati KBRI di Singapura agar tidak memfasilitasi konser Krisdayanti selagi masih memakai jasa promotor yang sama.
"Kami sudah melayangkan surat kami melalui email kepada KBRI, supaya mereka jangan memfasilitasi konser ini. Kan yang bersangkutan, dari pihak promotor, masuk daftar DPO di Indonesia," imbuh Lodewyk.
Lodewyk berharap Krisdayanti bersedia membatalkan atau setidaknya menunda gelaran konser sampai masalah selesai.
"Kami berharap, setelah mengetahui ini, Ibu KD bisa membatalkan atau setidaknya menunda konser itu sendiri," ucap Lodewyk.
Baca Juga: Promotor Konser Masuk Daftar Pencarian Orang, Begini Respons Krisdayanti
Sebelumnya diberitakan, Krisdayanti berencana menggelar konser tunggal bertajuk Mencintaimu Live In Singapore pada 24 Mei 2023. Ia menggandeng Berkat Entertainment Production selaku promotor acara.
Hanya saja, rencana Krisdayanti menggelar konser tunggal dirusak oleh kabar dua bos Berkat Entertainment Production, Frederik Surya Tjoe dan Helda yang berstatus DPO atau buron sejak 10 Maret 2022.
"Mereka masuk DPO karena menikah tanpa izin," beber Lodewyk Siahaan.
Krisdayanti sendiri sebenarnya sempat merespon kabar bos promotor konsernya yang bermasalah. Ia menyatakan siap memberi atensi terhadap kasus tersebut.
